Nuzulul Quran 2024 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Nuzulul Quran 2024 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Rabu, 27 Mar 2024 17:54 WIB
Ilustrasi Nuzulul Quran
Ilustrasi Nuzulul Quran (Foto: Getty Images/iStockphoto/Reezky Pradata)
Surabaya - Bulan Ramadan adalah bulan mulia dan penuh keberkahan. Pada bulan ini juga terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi. Salah satunya adalah peristiwa diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW atau disebut Nuzulul Quran. Lantas, Nuzulul Quran 2024 jatuh tanggal berapa?

Di Indonesia, umat Islam biasanya memperingati hari ini dengan melaksanakan beberapa kegiatan keagamaan. Misalnya, mengisi malam Nuzulul Quran dengan tadarus, iktikaf, pengajian, dan sebagainya.

Jadwal Nuzulul Quran

Peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadan. Dalam kalender Masehi tahun ini, tanggal tersebut bertepatan Kamis 28 Maret 2024.

Perhitungan ini didasarkan pada hasil sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama, yang menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. Maka dari itu, malam Nuzulul Quran bertepatan pada Rabu 27 Maret 2024 malam saat memasuki waktu Magrib.

Sedangkan hasil hisab Pusat Pimpinan Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada Senin 11 Maret 2024. Dengan demikian, malam Nuzulul Quran bertepatan pada Selasa 26 Maret 2022 setelah masuk Maghrib. Sementara Nuzulul Quran bertepatan Rabu 27 Maret 2024.

Sejarah Nuzulul Quran

Secara bahasa, Nuzulul artinya menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sementara Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam. Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur'an dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah yaitu bumi.

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya ayat Al-Qur'an untuk pertama kali kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril di Gua Hira. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk membantu umat keluar dari kesesatan menuju terangnya pengetahuan.

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu tersebut pada 17 Ramadan, 13 tahun sebelum Hijriah. Menurut pakar astronomi Syekh Mahmud Basya, tanggal tersebut bertepatan awal Februari tahun 610 Masehi. Maka dari itu, 17 Ramadan diperingati sebagai Nuzulul Quran sampai saat ini.

Dikutip dari laman resmi MUI, Allah SWT menjelaskan Nuzulul Quran pada beberapa ayat Al-Qur'an, yaitu dalam surat Al Qadr, surat Al Baqarah ayat 185, dan surat Ad Dukhan ayat 3. Ketiga surat tersebut menyebutkan Al-Qur'an diturunkan pada malam penuh berkah.

Al-Qur'an diturunkan sebanyak dua kali. Pertama, diturunkan sekaligus pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz ke langit dunia. Syekh Manna' Al Qaththan dalam Mabahits fi Ulumil Qur'an menyebutkan, turunnya Al-Qur'an sebagai bentuk pemberitahuan tentang kemuliaan yang dimiliki umat Rasulullah SAW.

Selain itu, Al-Qur'an berguna sebagai risalah untuk kehidupan umat yang lebih baik. Sedangkan yang kedua diturunkan dari langit dunia ke bumi. Turunnya Al-Qur'an yang kedua ini secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Turunnya ayat Al-Qur'an disesuaikan dengan permasalahan sosial, krisis moral, dan keagamaan yang terjadi pada masa itu. Ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa Tersebut menjadi tanda dimulainya kenabian dari Rasulullah SAW.

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom


(irb/fat)


Hide Ads