2 April Hari Peduli Autisme Sedunia: Sejarah dan Temanya

2 April Hari Peduli Autisme Sedunia: Sejarah dan Temanya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Kamis, 28 Mar 2024 13:55 WIB
Pihak PBB telah mengumumkan tema peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 yang jatuh pada tanggal 2 April. Simak sejarah Hari Peduli Autisme Sedunia.
Ilustrasi (Foto: detikcom/Thinkstock)
Surabaya -

Hari Peduli Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day merupakan hari peringatan internasional yang diperingati setiap tanggal 2 April. Hari ini diperingati untuk mengakui dan menyebarkan kesadaran akan hak-hak penyandang autisme.

Hari Peduli Autisme Sedunia diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tanggal 2 April. Apa sebenarnya Hari Peduli Autisme Sedunia? Simak informasi selengkapnya di sini.

Sejarah Hari Peduli Autisme Sedunia

Dikutip dari laman National Today, kemunculan kata "Autisme" pertama kali muncul pada tahun 1911 yang dicetuskan oleh psikiater Eugen Bleuler. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala tertentu yang dianggap sebagai gejala skizofrenia sebagai penarikan diri dari pergaulan yang ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gangguan Spektrum Autisme merupakan gangguan perkembangan yang ditandai kasih sayang perilaku dan komunikasi. Dengan memengaruhi kemampuan seseorang untuk menavigasi interaksi sosial hingga menyebabkan perilaku berulang dan terbatas.

Pada tahun 1943, seorang psikiater bernama Dr Leo Kanner mengisyaratkan Autisme sebagai gangguan sosial dan emosional dalam artikelnya berjudul "Autistic Disturbances of Affective Contact".

ADVERTISEMENT

Kemudian tahun 1944, Hans Asperger memuat "Artikel Psikopatologi Autisme" menjelaskan bahwa autisme kelainan kecerdasan normal anak yang mengalami kesulitan dalam keterampilan sosial dan komunikasi.

Kedua penelitian tersebut menjadi pencetus peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia setiap tanggal 2 April. Peringatan tersebut diakui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadopsi pada tanggal 18 Desember 2007.

Tujuannya agar mendorong negara-negara anggota mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran tentang orang-orang yang memiliki gangguan spektrum autisme serta mendukung penelitian untuk meningkatkan kesehatan dan inklusi.


Tema Hari Peduli Autisme Sedunia 2024

Hari Peduli Autisme Sedunia tahun ini bertepatan dengan hari Senin, 2 April 2024. Melansir dari laman United Nations, Hari Peduli Autisme Sedunia 2024 mengusung tema "Moving from Surviving to Thriving: Autistic Individuals Share Regional Perspectives". Yang artinya "Beralih dari Bertahan ke Berkembang: Individu Autis Berbagai Perspektif Regional".


Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia 2024


Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia tahun ini merupakan peringatan pertama kalinya yang berupaya memberikan gambaran global mengenai keadaan dari sudut pandang pengidap autis itu sendiri.

Seperti tahun sebelumnya, acara ini juga dihadiri jajaran panelis autis dari berbagai lapisan masyarakat yang diwakili Afrika, Asia dan Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Karibia, Amerika Utara dan Oseania.

Para pembicara tersebut akan menyampaikan pemikirannya mengenai keadaan di daerah masing-masing dan pentingnya implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) agar penyandang autis dapat berkembang.

Peringatan Hari Autisme Sedunia 2024 diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi Global PBB yang bekerja sama erat dengan Institute of Neurodiversity (ION), sebagai organisasi keanggotaan global inklusif yang didirikan oleh kelompok neurominoritas dan dikelola oleh sukarelawan.

Tujuan dari kehadiran organisasi Institute of Neurodiversity (ION) adalah untuk mewakili dan memberdayakan neurominoritas, mendorong penerimaan, apresiasi, pendidikan, dan mengadvokasi persamaan kesempatan serta hak asasi manusia.


Cara Mendukung Peringatan Hari Autisme Sedunia

Dirangkum dari situs Autism Speaks, masyarakat di berbagai penjuru dunia dapat berpartisipasi dalam memperingati hari tersebut dengan berbagai cara, diantaranya:

Mengungkapkan ikrar dukungan untuk bertindak tanpa rasa takut demi perubahan dunia yang lebih menerima inklusif bagi penyandang autisme.

Tunjukkan dukungan dengan memberikan sebuah hadiah. Hal tersebut dapat menjadi cara termudah untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif terhadap autisme.

Ajak orang lain untuk bergabung dan ikut serta dalam penggalangan dana melalui media Facebook. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada penyandang autisme dalam menjalankan kehidupan terbaik dan mendukung potensi maksimal yang mereka miliki.

Melakukan advokasi tanpa rasa takut untuk mendukung sebuah perubahan. Tunjukkan dukungan dengan menyuarakan undang-undang autisme terbaru dan dapatkan pembaruan terkini dalam kebijakan terkait upaya autisme.

Tunjukkan dukungan dengan mengenakan kaos unik "Fearless for Change". Dukungan tersebut dirancang langsung oleh seniman dan pengasuh autis.


Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)


Hide Ads