Bocah Diduga Autis Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Surabaya

Bocah Diduga Autis Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Surabaya

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 07 Sep 2023 17:19 WIB
Jenazah bocah diduga autis yang ditemukan di Kali Surabaya, kawasan Jalan Pulo Wonokromo, Surabaya.
Jenazah bocah diduga autis yang ditemukan di Kali Surabaya, kawasan Jalan Pulo Wonokromo, Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Seorang bocah laki-laki ditemukan meninggal dalam keadaan mengapung di Kali Surabaya, di kawasan Pulo Wonokromo. Bocah laki-laki itu diketahui mengalami autis.

Bocah laki-laki tenggelam itu pertama ditemukan oleh Mario warga Pulo Wonokromo yang hendak memancing di Kali Surabaya. Saat ini jenazah korban telah di evakuasi oleh petugas.

"Pas saya lagi mancing, tahu anak sudah mengambang. Saya langsung lari minta bantuan saudara suruh minggirkan anak itu. Kemudian saya laporan ke kelurahan. Sekitar Jam 2 kurang," kata Mario kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mario menjelaskan mulanya dirinya tidak tahu bahwa bocah yang tenggelam itu merupakan anak dari tetangganya. Hingga tidak berapa lama ibu bocah itu datang mencari ke lokasi.

"Nggak tahu itu anak siapa. Karena tidak ada yang nyariin (mencari). Terus akhirnya orang tuanya datang, jadi tahu kalau itu ternyata anak tetangga sendiri," kata Mario.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan bahwa anak itu sebenarnya bukan warga daerah sekitar. Anak itu dititipkan oleh orang tuanya ke tetangga yang berada di Jalan Pulo Wonokromo. Meski begitu, Mario masih belum tahu identitas bocah itu.

"Kayaknya bukan (warga sekitar sini). Dititipkan ke saudaranya di sini. Anak itu katanya agak-agak autis. Jadi hiperaktif itu tadi," kata Mario.

Petugas BPBD bersama pihak Polsek Wonokromo dan Inafis Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi. Setelah melakukan evakuasi dan mendapat keterangan dari keluarga, bocah itu diketahui bernama panggilan Faruq, berusia 11 tahun.

"Tadi setelah kami cek ke TKP, dari keterangan keluarga dan tetangga yang melihat, korban adik Faruq ini keluar dari rumahnya jam 12.30 WIB siang," ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu I Made Sutanya.

Setelah itu, jenazahnya ditemukan oleh Mario sudah tenggelam di pinggir sungai. Menurut Made, dari keterangan pihak keluarga bocah itu memang mengalami autisme dan tidak bisa diam di rumah.

"Kebetulan orang tua dari almarhum sedang bekerja. Untuk jenazah almarhum ini kami bawa ke RSU dr Soetomo agar dilakukan visum luar," kata Made.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads