.webp)
Forum Kebangsaan Jawa Timur menggelar acara dialog di Surabaya. Tema yang diangkat adalah Kajian Kebangsaan dalam Rangka Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Pasca-Pemilu 2024 di Tengah Ancaman Resesi Global.
Ketua Forum Kebangsaan Jatim (FKJ) Ahmad Jazuli mengatakan tujuan acara yakni agar semua elemen masyarakat tidak perlu terprovokasi dalam agenda politik. Sebab, Pemilu 2024 telah usai.
"Perlu diketahui bersama bahwa kegiatan kajian ekonomi ini dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dan negara, serta menjaga pertumbuhan ekonomi. Setelah pemilu ini kita kembali ke kegiatan dan kewajiban masing-masing, tidak perlu gonto-gontokan, jangan memasukkan politik kepada kegiatan bermasyarakat. Sehingga, kerukunan dapat tetap terjaga," kata Jazuli, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua tahu bahwa banyak KPPS dalam pelaksanaan pemilu kemarin banyak yang meninggal dunia dan sakit semoga yang meninggal dunia terima amal ibadahnya dan yang sakit segera diberi kesembuhan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H. Ramadan ini pun berbarengan dengan umat Kristiani yang beberapa saat lagi akan menjalani Paskah.
"Diharapkan semua lapisan masyarakat untuk menjaga kerukunan dan fokus dalam menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing - masing," sambungnya.
Hal senada disampaikan Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua. Menurutnya, publik harus tetap berpegang teguh terhadap kesatuan dan persatuan. Serta, jangan pernah membuat onar apalagi pada saat ini umat islam menjalankan ibadah ramdhan 1445 serta umat kristen akan menjalankan hari Paskah.
"Kita berharap setelah pemilu ini semua menjadi adem ayem dan kembali ke fitrah, kita memang punya pilihan sendiri pada pemilu kemarin akan tetapi apapun hasil Pemilu nanti kita harus terima. Saya sampaikan kepada seluruh yang hadir dan kepada masyarakat Jatim secara keseluruhan, ayo kita perbanyak amalan di bulan suci ramadhan ini dan tinggalkan permasalahan Pemilu," jelasnya.
Maka dari itu, ia berharap seluruh instrumen masyarakat dapat melakukan aktivitas normal seperti sebelum kontestasi digelar. Begitu juga pemerintahan yang tengah melaksanakan tugasnya.
"Semoga setelah Pemilu 2024 dapat senantiasa diberikan keberkahan dan kesehatan," tandas Yosua.
(abq/iwd)
