Ngopi Kebangsaan di Jombang Kupas Pancasila dan Nasionalisme

Ngopi Kebangsaan di Jombang Kupas Pancasila dan Nasionalisme

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 06 Okt 2023 00:30 WIB
Waka Polres Jombang Kompol Hari Kurniawan menghadiri Ngopi Kebangsaan di salah satu kafe Jalan Adityawarman, Jombang.
Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan menghadiri Ngopi Kebangsaan di salah satu kafe Jalan Adityawarman, Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan ngopi kebangsaan Polres Jombang bersama Barikade Gus Dur (BGD). Ngopi kebangsaan kali ini untuk mengupas nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.

Ngopi kebangsaan ini dihadiri Waka Polres Jombang Kompol Hari Kurniawan, Kasat Intelkam AKP Budi Santosa, Sekertaris Bakesbangpol Jombang Samsul, dan Ketua BGD Jombang Muiz Zunhakam beserta anggotanya.

Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang bertema 'Pancasila, Ideologi dan Realisasi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di forum ini, Kompol Hari mengapresiasi peran serta BGD dalam membantu menguatkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme kepada masyarakat. Menurutnya, salah satu nilai Pancasila adalah persatuan Bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, budaya dan agama.

"Namun, dengan keberagaman tersebut bukan berarti untuk menimbulkan masalah, melainkan sebagai dasar kita untuk mempersatukan dalam keutuhan NKRI," terangnya di kafe Jalan Adityawarman, Jombang, Kamis (5/9/2023).

ADVERTISEMENT

Hari menjelaskan bahwa perkembangan zaman disertai pesatnya kemajuan teknologi berpotensi melunturkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Karena itu dibutuhkan peran orang tua dan lembaga pendidikan untuk terus menanamkan falsafah hidup bangsa itu.

"Oleh sebab itu sangat diharapkan peran serta dari setiap orang tua untuk memberikan pemahaman kepada putra maupun putrinya tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa," jelasnya.

Perwakilan BGD Jombang Rijal sepakat nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus digelorakan kepada semua kalangan. Sebab pengaruh pesatnya perkembangan medsos mereduksi minat kaum muda mendiskusikan ideologi Indonesia tersebut.

"Di kalangan pemuda saat ini sudah jarang ditemui yang aktif dan antusias dalam membahas pentingnya nilai-nilai Pancasila. Sehingga pemahaman Pancasila harus terus digelorakan untuk semua kalangan," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads