Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto hari ini menyerahkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya bersama surat wasiat kepada UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo, Dinsos Jatim. Sebab, hingga kini orang tua maupun keluarga si bayi belum diketahui.
Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto Tri Rahardjo mengatakan, bayi laki-laki bernama Ashraf Hamzah Zaki Putra itu diserahkan kepada UPT PPSAB pagi tadi. UPT PPSAB berlokasi di Jalan W Monginsidi nomor 25, Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.
"Karena sampai saat ini kami belum tahu keluarga bayi ada di mana. Maka kami rujuk ke UPT PPSAB Sidoarjo," terangnya kepada detikJatim, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilimpahkan ke UPT PPSAB Sidoarjo, bayi laki-laki yang ditelantarkan ibunya itu dirawat di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Prof dr Soekandar, Mojokerto sejak Jumat (22/3). Selain menyerahkan si bayi, kata Rahardjo, pihaknya juga melengkapi semua persyaratan administrasi. Antara lain surat keterangan sehat dari RSUD Prof dr Soekandar, berita acara penyerahan bayi dari Dinsos Kabupaten Mojokerto kepada UPT PPSSAB Sidoarjo, serta syarat administrasi lainnya.
Menurut Rahardjo, masyarakat yang ingin mengadopsi bayi laki-laki itu bisa datang ke UPT PPSAB Sidoarjo.
"Ketika ada calon orang tua angkat (COTA), berkaitan dengan syarat adopsi, semua ke UPT PPSAB," tandasnya.
Sebelumnya, Buaman (5)9 menemukan bayi laki-laki itu di dalam kardus yang diletakkan di teras rumahnya, Dusun/Desa Purworejo, Pungging, Mojokerto pada Jumat (22/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Bayi masih memakai baju lengkap dan selimut. Di sebelahnya terdapat tas berisi perlengkapan bayi dan surat wasiat yang tampaknya ditulis tangan oleh ibu si bayi.
Isi surat wasiat
Nama: Ashraf Hamzah Zaki Putra
Lahir: 19 Maret 2024 pukul 19.03
Tolong jaga anak ini dengan baik
Maaf karna belum bisa rawat anak ini dikarenakan kami tidak punya biaya untuknya.
Berat sekali saya melepasnya.
"Maafin mama ya sayang, mama tidak punya apa apa untuk kamu bertahan hidup, mama sedang diposisi sangat sulit untuk bertahan makan pun mama masih tidak mampu untuk 3 kali sehari, mama sayang sekali dengan Ashraf"
"Tolong jaga anak ini ya"
"Saya mohon maaf sekali"
Terimakasih Banyak
(abq/dte)