Polisi masih terus menyelidiki kematian Sobikhul Alim di tengah sawah Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik. Dari hasil autopsi, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad remaja 20 tahun warga Desa Ima'an, Dukun, Gresik itu. Kendati demikian, polisi menemukan adanya racun di dalam tubuh korban.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu kepada detikJatim, Rabu (27/3/2024).
Andhika menjelaskan penyebab awal kematian korban karena kekurangan oksigen. Untuk memastikan itu pihaknya telah menguji lab beberapa sampel bagian tubuh korban di Labfor Polda Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah lakukan tes lab. Untuk sementara memang karena Asfiksia atau masalah sistem pernapasan sehingga mengalami kekurangan oksigen," tambah Komang.
Dari hasil tes lab yang dilakukan pihak kepolisian, korban kekurangan oksigen karena mengalami keracunan. Namun, polisi masih belum memastikan jenis racun yang di minumnya.
"Untuk racunnya kita belum tahu jenisnya. Masih menunggu hasil laboratorium forensik,' tambah Komang.
Komang juga masih belum bisa memastikan kemungkinan Sobikhul dibunuh atau ada sebab yang lain. Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab korban meminum racun tersebut.
"Masih kita selidiki. Termasuk penyebab korban minum racun tersebut. Apakah minum sendiri atau sengaja diracuni. Itu perlu penyelidikan lebih dalam," tukas Komang.
Sebelumnya, mayat seorang remaja membuat geger Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik, Selasa (26/3) pagi. Mayat tersebut ditemukan di tengah sawah.
Korban ditemukan tewas dengan menggunakan jaket hijau dan sarung merah. Selain itu, sepeda motor Honda Revo bernopol W 6858 GZ berada tak jauh dari korban.
(abq/dte)