Kurma sering dianggap sebagai buah yang sebaiknya dihindari penderita diabetes. Namun, sebenarnya penderita diabetes masih dapat mengonsumsinya dengan catatan tidak berlebihan.
Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi, mengandung zat besi, kalium, serta berbagai jenis vitamin seperti B6, B, niasin, K, mangan, dan riboflavin. Walaupun demikian, rasa manisnya seringkali dianggap sebagai sesuatu yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena khawatir dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang signifikan.
Lantas, apakah anggapan tersebut benar? Berikut beberapa fakta tentang kaitan antara kurma dan diabetes yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Jual Kurma di Sidoarjo |
Penderita Diabetes boleh Mengonsumsi Kurma
Kurma terkenal dengan rasa manis yang kuat, sehingga tidak mengherankan jika buah ini memiliki kandungan gula yang tinggi. Menurut laman Everyday Health, para peneliti memperkirakan bahwa kurma mengandung lebih dari 70 persen gula. Namun, ini tidak berarti bahwa penderita diabetes harus menghindarinya secara keseluruhan.
Kurma kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah berada di angka 55 atau kurang. Indeks glikemik menggambarkan dampak suatu makanan terhadap peningkatan kadar gula darah.
Makanan yang menyebabkan kenaikan drastis dan cepat pada kadar gula darah cenderung memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi. Di sisi lain, makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah cenderung menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih lambat dan sedikit.
Studi menunjukkan bahwa kurma memiliki indeks glikemik rendah, berkisar antara 43 hingga 55. American Diabetes Association (ADA) menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dengan indeks glikemik rendah, seperti kurma, sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.
Fakta ini menunjukkan bahwa kurma dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan kadar gula darah pada individu yang mengidap diabetes. Meskipun rasanya manis, kurma tidak menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan.
Karena alasan ini, kurma bisa digunakan sebagai alternatif pemanis alami dalam makanan, dan jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat, dapat menjadi pilihan sehat bagi individu yang menderita diabetes.
Manfaat Kurma untuk Penderita Diabetes
Berikut adalah beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh buah kurma bagi individu yang menderita diabetes, dirangkum dari laman Medical News Today.
1. Kandungan serat yang tinggi
Kandungan serat dalam buah kurma membantu mengurangi laju penyerapan gula ke dalam darah, yang dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan kaya serat memiliki risiko lebih rendah untuk terkena diabetes. Selain itu, serat makanan juga mendukung pertumbuhan bakteri sehat di dalam saluran pencernaan.
2. Mengandung magnesium
Kandungan magnesium dalam buah kurma memiliki manfaat potensial bagi individu yang menderita diabetes karena berperan dalam mengatur kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 umumnya memiliki kadar magnesium yang rendah dalam tubuh mereka.
Peningkatan asupan magnesium dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Selain itu, magnesium juga memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah, yang merupakan faktor kunci bagi individu yang menderita diabetes karena mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.
3. Mengandung potasium
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang kekurangan potasium cenderung menunjukkan tingkat insulin dan glukosa yang tinggi, terutama pada individu yang tidak memiliki gangguan kesehatan lainnya.
Kondisi tersebut dapat menjadi petunjuk terjadinya diabetes. Selain itu, potasium juga merupakan nutrisi penting dalam mengatur tekanan darah.
4. Mengandung antioksidan
Buah kurma memiliki kandungan antioksidan yang kuat dan bermanfaat bagi individu penderita diabetes. Kandungan polifenolnya yang tinggi dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Peradangan diyakini memiliki peran krusial dalam diabetes tipe 1 dan tipe 2, juga dalam gangguan metabolisme terkait seperti obesitas dan hipertensi.
5. Mengandung Fitoestrogen
Fitoestrogen merupakan senyawa alami yang memiliki kemiripan dengan hormon estrogen dalam tubuh manusia. Buah kurma kering memiliki kandungan fitoestrogen tertinggi kedua di antara semua jenis buah.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa fitoestrogen dalam makanan dapat memberikan manfaat bagi individu yang menderita diabetes dan obesitas. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah serta mengurangi resistensi insulin.
Baca juga: Ini Tips Diet Sehat Selama Puasa Ramadan |
Petunjuk Makan Kurma bagi Mereka yang Mengidap Diabetes
1. Orang yang memiliki diabetes sebaiknya hanya mengonsumsi maksimal dua buah kurma setiap hari.
2. Kurma sebaiknya dimakan dalam keadaan utuh dan tidak diolah menjadi jus.
3. Makan kurma satu per satu dengan selang waktu minimal 60 menit.
4. Hindari minuman manis dan disarankan untuk minum air putih lebih banyak.
Itulah beberapa fakta tentang buah kurma bagi individu yang menderita diabetes. Meskipun memiliki rasa yang sangat manis, bukan berarti penderita diabetes harus menghindarinya sepenuhnya. Bahkan, konsumsi buah kurma dalam jumlah yang tepat dapat memberikan dampak yang baik bagi penderita diabetes.
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)