Puluhan orang mengaku kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdemonstrasi di Kantor DPD PSI Surabaya. Mereka menuntut Ketua PSI Surabaya Erick Komala mundur karena diduga korupsi dana batuan politik (banpol). Massa yang berorasi kemudian diaudiensi oleh pengurus PSI Surabaya.
Pantuan detikJatim, perwakilan demonstran dipersilakan masuk ke kantor PSI Surabaya sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka sebelumnya sempat melakukan orasi kurang lebih selama satu jam di halaman parkir.
Massa pendemo ditemui oleh Korwil DPD PSI Surabaya Timur Rizky Eka Mahendra, karena Erick sedang berada di Jakarta. Ia mengizinkan lima perwakilan pendemo untuk berdialog bersama pengurus DPD dengan syarat mereka wajib memiliki KTA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong persiapkan perwakilan dari bro and sist, saya minta cuma empat orang bersama dengan satu orang korlap, jadi lima orang," kata Rizky pada pendemo.
"Yang empat adalah benar-benar anggota PSI, kader yang punya KTA," sambungnya.
Namun, permintaan itu ternyata tidak bisa dipenuhi demonstran. Sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dan pengurus karena pernyataan dari Rizky, sebab massa aksi mengaku sebagai arus bawah atau simpatisan yang tidak memiliki KTA. Untuk meredakan ketegangan, Rizky akhirnya mengizinkan audiensi ke DPD PSI Surabaya dilakukan oleh pendemo tanpa KTA.
"Oke kalau memang seperti itu. Tapi tetap saya batasi empat orang (untuk melakukan audiensi), kalau masih dilanggar juga saya tidak akan terima," katanya.
(hil/dte)