BMKG Catat 279 Kali Gempa Bumi di Bawean Sejak Jumat

BMKG Catat 279 Kali Gempa Bumi di Bawean Sejak Jumat

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 26 Mar 2024 11:13 WIB
Warga membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Suwari, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt.
Gempa merusak rumah di Bawean (Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Surabaya -

Sebanyak 279 gempa bumi mengguncang wilayah Bawean sejak gempa pertama pada Jumat (22/3/2024) hingga Selasa (26/3/2024) pukul 04.25 WIB. Sementara itu, gempa terakhir yang bisa dirasakan masyarakat Bawean dengan kekuatan magnitudo (M) 4,4 tercatat pada pukul 04.05 WIB.

"Hingga hari ini (26/3/2024) pukul 04.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 279 aktivitas gempa bumi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Untuk gempa dini hari tadi, Daryono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 5.87 LS, 112.46 BT atau tepatnya berlokasi di Laut pada 123 km Timur Laut Tuban-Jatim. Tepatnya, pada kedalaman 6 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk jenis gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktifitas sesar aktif di Laut Jawa," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan atau shakemap, ia memastikan, gempa ini dirasakan di Bawean dengan skala intensitas II hingga III MMI. Menurutnya, bila siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia menyatakan masih belum ada laporan kerusakan pascagempa kali ini.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Daryono menegaskan, hasil pemodelan ini menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski, gempa ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa 6 M yang terjadi pada Jumat pukul 11.22 WIB.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tutupnya.




(hil/dte)


Hide Ads