PPP membuka peluang untuk bertemu dengan Partai Gerindra dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini memunculkan spekulasi PPP akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Wakil Ketua DPW PPP Mujahid Ansori mendukung penuh langkah DPP jika hendak bergabung mendukung Prabowo. Apalagi, PPP punya hubungan emosional sangat kuat dengan Prabowo.
"Kita di DPW PPP Jatim akan mengikuti yang menjadi sikap DPP, mana yang terbaik untuk kemaslahatan umat kami support apapun lah keputusan DPP. Yang penting itu untuk kebaikan masyarakat dan partai," kata Mujahid saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (25/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPP juga punya hubungan emosional sangat kuat dengan Prabowo," tambah Mujahid.
Mujahid mengatakan hubungan emosional PPP dengan Prabowo sudah terbangun sejak Pilpres 2014 di mana kala itu PPP all out mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Hubungan PPP sama Prabowo sangat baik dan dulu PPP mendukung Prabowo. Bahkan yang saya ketahui banyak tokoh-tokoh elit PPP punya hubungan khusus dengan Prabowo karena pernah sehati dengan Prabowo ketika pemilu 2014," jelasnya.
"Kita all out kala itu mendukung Prabowo, jadi hubungan emosional itu masih terjalin," lanjutnya.
Baca juga: Kursi PPP di DPRD Kota Surabaya Naik 200% |
Mantan Anggota DPRD Jatim ini menegaskan PPP dengan Prabowo tidak ada jarak berarti meski beda pilihan di Pilpres 2024.
"Pokoknya kami satu komando. Kalau itu yang terbaik bagi PPP ke depan ya monggo saja. PPP sama Prabowo itu nggak ada gap sama sekali, sangat dekat dan erat," tandasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek sempat buka suara soal ihwal Prabowo akan bertemu PPP. Awiek menyebut belum mendengar kabar tersebut, namun pihaknya terbuka untuk bertemu dengan Prabowo.
"Kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," kata Awiek di gedung MK, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024).
(abq/iwd)











































