Tak Lolos PT 4%, PPP Jatim Singgung Suara Hilang di Jember-Lumajang

Tak Lolos PT 4%, PPP Jatim Singgung Suara Hilang di Jember-Lumajang

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 21 Mar 2024 14:53 WIB
Wakil Ketua PPP Jatim Mujahid Ansori
Wakil Ketua PPP Jatim Mujahid Ansori (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

PPP dinyatakan tak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4% dari hasil Pemilu 2024. Menanggapi hal ini, DPP PPP akan menggugat hasil Pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara DPW PPP Jawa Timur akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengembalikan suara yang hilang.

Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori menegaskan, DPW PPP Jawa Timur pun siap memberi dukungan data untuk gugatan ke MK. Sebab, ada sejumlah dapil di Jatim di mana suara PPP hilang. Salah satunya di Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang).

"Seharusnya di Dapil Jatim IV PPP meraih kursi terakhir atau kursi ke-8 di dapil itu. Tapi suara PPP di Dapil Jatim IV hilang sehingga PPP turun ke urutan ke-9 (dalam perhitungan kursi sainte lague), sehingga tidak mendapat kursi di Dapil Jatim IV dan yang menggantikan PPP itu Gerindra," kata Mujahid kepada detikJatim, Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Dapil Jatim IV, kata Mujahid, seharusnya PPP meraih suara di atas 115 ribu. Namun, dalam rekapitulasi KPU, suara PPP di angka 110.663.

"Faktanya suara kami hilang di Jember-Lumajang dan itu salah satu dapil yang akan kami gugat dan sudah kami masukkan ke MK untuk menggugat hasil di dapil IV," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Banyak suara PPP yang hilang di Jatim dan kita kumpulkan, mudah-mudahan bisa kita buktikan itu di MK. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan, PPP akan berjuang untuk mencari keadilan. Kami dukung penuh DPP PPP, karena hitungan DPP PPP kita lolos," tambahnya.

Mantan anggota DPRD Jatim ini meminta semua kader PPP tidak putus asa. Sebab, masih ada jalur MK untuk mengembalikan suara partai yang hilang.

"Kami tetap mengimbau teman-teman PPP se-Jatim api perjuangan tidak boleh padam. Harus kita nyalakan terus untuk mencari kebenaran ini," jelasnya.

"Kami masih terus bahu-membahu, DPW jika diminta untuk saksi dan data kami mempersiapkan itu. Jadi kita tetap komunikasi terus dengan teman-teman DPP terkait hasil suara rekapitulasi," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads