Hukum Salat Khusuf Gerhana Bulan Penumbra, Begini Tata Caranya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 dapat diamati di wilayah Indonesia. Bagaimana hukum salat khusuf Gerhana Bulan Penumbra? Simak niat hingga tata cara salatnya.

Gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya matahari terhalangi bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Sementara gerhana bulan dengan jenis penumbra terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Dengan begitu bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.

Dalam Islam gerhana bulan menjadi salah satu fenomena alam yang menjadi tanda kebesaran Allah SWT. Biasanya muslim mengerjakan salat khusuf atau salat gerhana bulan ketika ada fenomena ini. Lantas bagaimana hukum salat khusuf Gerhana Bulan Penumbra?

Hukum Salat Khusuf Gerhana Bulan Penumbra

Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) online, saat terjadi Gerhana Bulan Penumbra tidak disunahkan mengerjakan salat sunah khusuf. Hal ini seperti yang dijelaskan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).

Secara fikih tidak ada sunah mengerjakan salat khusuful qamar saat Gerhana Bulan Penumbra. Salat gerhana bulan hanya digelar apabila gerhana tersebut merupakan gerhana yang kasat mata sehingga terlihat dengan jelas menggelapnya bagian bulan.

Penjelasan tersebut juga sebagaimana tertera dalam sabda Rasulullah SAW dari Mughirah bin Syu'bah RA yang diriwayatkan Imam Bukhari sebagai berikut.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak mengalami gerhana lantaran karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka salatlah dan berdoalah kepada Allah SWT hingga gerhana selesai (kembali bersinar)."

Niat Salat Khusuf

Meski tidak disunahkan mengerjakan salat khusuf saat terjadi Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, tak ada salahnya mengetahui niat salat sunah khusuf d bawah ini.

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

Tata Cara Salat Khusuf

Setelah mengetahui niat salat sunah khusuf, berikut tata cara salat khusuf yang perlu diketahui. Seperti salat sunah pada umumnya, ada tata cara salat sunah khusuf yang perlu diperhatikan.

• Membaca niat dalam hati ketika takbiratul ihram.
• Melafalkan takbir saat takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
• Membaca doa iftitah dan taawudz.
• Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya).
• Melakukan ruku'.
• Bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd".
• Setelah melaksanakan i'tidal tidak langsung sujud, akan tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qur'an. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang awal.
• Ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.
• Lalu bangkit dari ruku' (i'tidal).
• Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', selanjutnya duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
• Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
• Salam.

Imam atau seseorang ditunjuk memberikan khutbah salat gerhana agar jemaah melakukan istigfar, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, bertaubat, bersedekah, memberikan kebebasan kepada budak (menyokong kelompok masyarakat terpinggirkan), dan hal-hal lain yang bersifat serupa.

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Bakal Terjadi Besok

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Bakal Terjadi Besok