Ratusan petani di lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun mengeluhkan produktivitas tanaman cengkih yang menurun karena banyak pohonnya mati. Para petani pun beralih menanam cabai untuk menopang ekonomi keluarga.
"Banyak yang mati pohon cengkih dan kini mulai beralih tanam cabai," ujar salah satu kelompok Tani Desa/Kecamatan Kare, Surut saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (25/3/2024).
Luas lahan tanaman cengkih yang mati, kata Suyut, mencapai sekitar 40 hektare tersebar di wilayah Desa Kare. Petani menanam cabai dengan target akan panen menjelang Lebaran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau luas lahan cengkih ada sekitar 40 hektare dan hancur semuanya. Kami tanami cabai dengan target panen saat perayaan lebaran ini," kaya Suyut.
Suyut mengungkapkan penanaman cabai selalu dalam pembinaan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. Para petani berharap tanaman cabai bisa menopang perekonomian petani yang tanaman cengkihnya mati.
"Alhamdulillah mulai bisa panen cabai untuk mengganti cengkih yang mati," tandas Suyut.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto menyampaikan, penanaman cabai yang merupakan pendampingan pihaknya itu memang diharapkan bisa menopang ekonomi petani.
"Kami bina semua petani untuk menanam cabai, utamanya di kawasan lahan cengkih yang mati. Diharapkan bisa menopang ekonomi keluarga," tandas Sumanto.
(irb/iwd)