Pilu! Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Tunggui Jasad Ibu yang Membusuk

Pilu! Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Tunggui Jasad Ibu yang Membusuk

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 24 Mar 2024 23:00 WIB
Jenazah korban dievakuasi
Jasad Siti Komariyah dievakuasi (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Kisah pilu dialami Daniel Agus (32). Anak berkebutuhan khusus itu tidur di samping jasad ibunya yang sudah membusuk di rumahnya di Jalan Raung, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Ibu Daniel bernama Siti Komariyah (64) yang merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Blambangan Banyuwangi.

Saat ditemukan, jasad Siti telah membusuk di ranjang. Sementara Daniel dengan setia menjaga jasad Siti sembari berbaring di sebelahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RT setempat Ainur Rofiq (55) mengatakan korban kesehariannya berdagang di pasar. Belakangan, kurang lebih 3-4 hari warga tidak melihat korban keluar rumah.

Jenazah korban dievakuasiDi rumah inilah Siti Komariyah meninggal (Foto: Istimewa)

Luluk, sesama pedagang di Pasar Blambangan mencoba menghubungi namun tidak direspons. Luluk pun berinisiatif mendatangi rumah korban. Namun kondisi rumah terkunci, saat dipanggil korban tak merespons.

ADVERTISEMENT

"Saat datang itu tercium bau busuk menyengat. Terus Bu Luluk curiga terjadi apa-apa jadi dia melapor ke warga," kata Rofiq, Minggu (24/3/2024).

Setelah mendapat laporan dari Luluk, warga mendobrak rumah korban. Bau busuk pun menyeruak dari pintu rumah Siti. Sumber bau berasal dari kamar, saat mengecek kamar, warga melihat korban sudah meninggal dengan kondisi jasad membusuk.

"Warga tidak menaruh curiga sama sekali, tapi terakhir sebelum ditemukan meninggal kata warga korban sempat mengeluh sakit kepala," terang Rofiq.

Insiden ini kemudian dilaporkan ke petugas berwajib. Jasad korban dievakuasi oleh petugas dari Polsek Banyuwangi dan tim Medis RSUD Blambangan sekira pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan korban kemungkinan sudah meninggal dunia lebih dari 4 hari. Sebab, saat pertama ditemukan kondisinya sudah membusuk.

"Kemungkinan sudah lebih dari 4 hari, karena kulitnya sudah mengelupas dan dipenuhi belatung," terang Kusmin.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Kusmin, sebelum meninggal korban mengeluh migrain. Diduga itu yang menjadi pemicu korban meninggal dunia.

"Korban diketahui memiliki penyakit maag akut. Beberapa warga juga sempat dikeluhi bahwa korban sering migrain," terangnya.

Kusmin menyebut korban hanya tinggal berdua dengan putranya di rumah tersebut. Kondisi putranya berkebutuhan khusus dan hanya bisa berbaring.

"Jadi saat ditemukan kondisi putra korban juga lemas. Kemungkinan sudah berhari-hari tidak makan," terang Kusmin.

Setelah proses evakuasi, jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan untuk penanganan lebih lanjut.

"Putra korban bernama Daniel Agus juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis," pungkasnya.




(erm/iwd)


Hide Ads