Takut gempa susulan, ratusan warga di Desa Tambak, Bawean, Gresik mengungsi ke lapangan. Warga itu mengungsi tanpa adanya tenda darurat maupun makan dan minuman.
Kepala Desa Tambak, Mustain mengatakan, saat terjadi gempa warga menyelamatkan diri tanpa membawa apapun. Bahkan, warga tidak membawa pakaian ganti saat keluar dari rumahnya.
"Saat kejadian semua panik, jadi membawa badan dan pakaian yang dipakai. Tidak sempat membawa apapun," kata Mustain, kepada detikJatim, Jumat (22/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mustain mengaku saat ini warga hanya tinggal di lapangan karena takut adanya gempa susulan. Warga juga berbuka puasa dengan makanan seadanya.
"Kita masih belum mendapat bantuan apapun. Bahkan tenda darurat juga belum ada. Tadi warga buka dengan makanan seadanya karena mereka takut untuk kembali ke rumah," tambah Mustain.
Baca juga: Begini Analisis PVMBG soal Gempa Tuban |
Sementara itu Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan pihaknya sudah mengirim bantuan berupa makanan siap saji, terpal dan tenda darurat. Saat ini petugas BPBD sudah berangkat ke Pulau Bawean.
"Malam ini sudah berangkat membawa bantuan. Kita naik kapal malam ini. Ada makanan siap saji, tenda darurat dan terpal," kata Sukardi.
(abq/dte)