Puluhan orang mengatasnamakan Aktivis Pergerakan Sidoarjo ngeluruk Mapolresta Sidoarjo. Massa mempertanyakan apakah polisi di Sidoarjo netral dalam Pemilu 2024.
Aksi digelar massa dengan berorasi sambil membentangkan poster di depan Polresta Sidoarjo. Poster yang mereka beber bertuliskan 'Kapolri harus turun tangan menangkap provokator menuduh sirekap dapat diakses'.
Jalannya unjuk rasa mendapat pengamanan dari anggota Polresta Sidoarjo. Korlap Aktivis Pergerakan Sidoarjo, Winarno mengatakan aksi dilakukan untuk menuntut kejelasan ihwal netralitas polisi dalam Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa mempertanyakan pernyataan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno yang menyebut sejumlah polres memiliki akses ke aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, pengisian formulir C1 juga bisa dilakukan dari polres-polres.
Pernyataan itu dikutip Connie Rahakundini Bakrie dan diunggah di akun Instagram pribadinya @connierahakundinibakrie.
"Kedatangan kami ke Polresta Sidoarjo bermaksud mempertanyakan terkait pernyataan mantan Wakapolri yang katanya Polri memiliki akses Sirekap. Maka atas hasil pengumuman KPU pusat semalam, maka kita mempertanyakan benar atau tidaknya," kata Winarno kepada wartawan usai aksi unjuk rasa, Kamis (21/3/2024)
Winarno meragukan pernyataan mantan Wakapolri tersebut. Untuk memastikannya, pihaknya mengadakan aksi unjuk rasa supaya dapat dengan mudah ditemui Kapolresta Sidoarjo.
"Kita memastikan benar atau tidak si rekap ini berada di Gedung Mako Polresta Sidoarjo," jelas Winarno.
Usai bertemu dengan Kapolresta Sidoarjo dan menerima jawaban. Winarno mengaku puas. "Apa yang kita pertanyakan sudah dijawab, artinya kita sudah mendapat jawaban," imbuh Winarno.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing membantah bahwa Polresta Sidoarjo memiliki akses ke sirekap maupun formulir C1.
"Kami pastikan bahwa kami tidak menjadi bagian ataupun tidak terlibat dalam hal itu. Kita sama-sama ketahui, bahwa itu adalah tugas dari KPU," kata Christian.
Christian menambahkan tugas polisi hanya melaksanakan kegiatan pengamanan agar Pemilu berjalan aman dan tertib. Untuk kaitan dengan data-data maupun perhitungan, aplikasi sirekap, maupun hasil dari perhitungan, Christian menegaskan itu bukan tugas polisi yang berarti polisi tak mempunyai akses apapun terhadap sirekap.
"Kami pastikan bahwa tidak ada data itu di Polresta Sidoarjo," tandas Christian.
(abq/iwd)