Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi kantor DPC PKB Surabaya pada Rabu (20/3) malam. Dalam kunjungannya, ia ditemani beberapa kader PDIP. Selain silaturahmi, kedatangan Eri ini untuk membahas soal Pilwali Surabaya 2024.
Tidak hanya ke kantor PKB saja, Eri mengaku bakal mendatangi kantor parpol lainnya secara bergantian. Ini untuk melakukan komunikasi soal Pilwali Surabaya 2024.
"Iya betul (komunikasi ke partai lainnya). Tapi hari pertama kita ke PKB, nanti ke partai lain. Ada jadwal ke partai-partai lain," kata Eri, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menjelaskan alasan PKB menjadi partai pertama yang ia kunjungi. Lantaran, kantor DPC PKB lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Kenapa PKB hari pertama, karena saya ada pertemuan di masjid (Rabu malam), saya ketua takmir masjid, rumah saya dekat sini, ada rapat dan terdekat dengan rumah. Makanya ke sini ke PKB," jelasnya.
Sebelumnya, saat ditanya kunjungannya ke PKB untuk meminta rekomendasi saat Pemilu 2024, Eri menjawab diplomatis. Ia mengaku hanya bersilaturahmi. Sementara soal rekom, tidak menjadi tujuan utama.
"Kita silaturahmi sebagai Wali Kota Surabaya dan didampingi PDIP mengucapkan terima kasih. Tidak melihat rekom, tapi perjuangan semua partai di Surabaya menjadi kekuatan. Ketika 5 tahun sampai 2024 berakhir, ternyata yang dicapai di luar ekspektasi, tidak bisa sendiri, butuh kekuatan (parpol)," ujarnya.
"Hari ini tujuan saya ke sini dengan PDIP, bukan saya wali kota sendiri, tapi bersama PDI Perjuangan. Ada Mas Syaifuddin Zuhri, Mas Budi Leksono, Mas Goni. Ini menunjukkan kami PDIP ketika membangun Surabaya tidak bisa sendiri. Membangun Surabaya bukan karena kekuatan, bukan karena sebuah jabatan, semua sudah berakhir ketika pileg selesai. Kita menyatukan kekuatan lagi untuk umat. Ke depan terkait pilkada kita lihat ke depannya. Sebagai wali kota, lembaga PDIP terima kasih dan silaturahim untuk umat," pungkasnya.
(hil/dte)