Asmaul Husna merupakan nama-nama yang menunjukkan keagungan Allah SWT. Asmaul Husna ini terdiri dari dua kata. Al-Asma berarti nama-nama dan Al-Husna artinya baik atau indah.
Jika dua kata itu digabungkan, Asmaul Husna secara istilah bermakna nama-nama indah bagi Allah SWT sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Jumlah Asmaul Husna yang selama ini diketahui umat Islam berjumlah 99.
Namun, dalam hadis yang terdapat sabda Rasulullah SAW menunjukkan bahwa jumlah Asmaul Husna sangat banyak. Hanya sebagian saja yang Allah SWT tunjukkan kepada hamba-Nya melalui kitab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ
Artinya: "Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu" (HR. Ahmad, shahih).
Baca juga: 99 Asmaul Husna Lengkap Arab dan Artinya |
Yang menjadi dalil dari hadits di atas terdapat dalam sabda Rasulullah SAW:
أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ
Artinya: "Atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu"
Hadis ini dijadikan salah satu pijakan bahwa nama-nama Allah lebih dari 99. Masih ada nama-nama lainnya yang Allah SWT sembunyikan dan hanya Dia yang mengetahuinya.
Keutamaan Asmaul Husna
Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berdoa sebagai bentuk penghambaan. Ketika memanjatkan doa, umat Islam sangat dianjurkan untuk menambahkan lafal-lafal Asmaul Husna. Anjuran ini termaktub dalam surah Al-Araf ayat 180.
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: "Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna (nama-nama terbaik) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan" (QS. Al-Araf : 180)
Jika ditelaah lebih lanjut, ada alasan khusus di balik anjuran melantunkan Asmaul Husna saat berdoa. Ini ternyata karena Asmaul Husna memiliki berbagai keutamaan tersendiri.
Syekh Shâlih al-Ja'fari mengatakan:
فَالَّذِي يَدْعُو بِهَا فَقَدِ اسْتَجْلَبَ الْخَيْرَ كُلَّهُ لِنَفْسِهِ وَجَعَلَ الْوِقَايَةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِذَا قُلْتَ مَثَلًا الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ الرَّحْمَةَ، وَإِذَا قُلْتَ: اللَّطِيْفُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ اللُّطْفَ... الخ
Artinya: "Orang yang berdoa dengan Asma'ul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahmân ar-Rahîm, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathîf maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya." (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan'a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16)
Selain itu, manfaat dari Asmaul Husna disampaikan juga dalam kitab Khawwash Asma'ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat.
فَذِكْرُهَا نَافِعٌ لِلدُّنْيَا وَالدِّيْنِ وَالآخِرَةِ، وَذِكْرُهَا يُسَمَّى مَجْمَعَ الْخَيْرَاتِ وَمَفَاتِحَ الْبَرَكَاتِ وَمَجَلَّى التَّجَلِّيَاتِ، مَاوَاظَبَ عَلَيْهَا مَكْرُوْبٌ إِلَّا فَرَّجَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ كُرْبَةً، وَلَا مَدْيُوْنٌ إِلَّا قَضَى اللهُ تَعَالَى دِيْنَهُ، وَلَا مَغْلُوْبٌ إِلَّا نَصَرَهُ اللهُ تَعَالَى، وَلَامَظْلُوْمٌ إِلَّا رَدَّ اللهُ تَعَالَى مَظْلَمَتَهُ، وَلَا ضَالٌّ إِلَّا هَدَاهُ اللهُ، وَلَامَرِيْضٌ إِلَّا شَفَاهُ اللهُ تَعَالَى، وَلَا مُظْلِمُ الْقَلْبِ إِلَّاَ نَوَّرَ اللهُ تَعَالَى بِهَا قَلْبَهُ
Artinya: "Menyebut Asma'ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma'ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yang sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma'ul Husna. (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan'a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17)
Berdasarkan dua dalil di atas disebutkan bahwa keutamaan Asmaul Husna terletak pada keberkahan yang akan didapat bagi orang yang membacanya. Terlebih, Allah SWT juga akan memberikan petunjuk atas segala persoalan yang sedang dihadapi hamba-Nya.
Keutamaan Khusus Asmaul Husna
Asmaul Husna juga memiliki keutamaan secara khusus. Mengutip dari laman Pesantren Tebu Ireng, ada lima Asmaul Husna yang mengandung keistimewaannya tersendiri jika dibacakan secara berulang kali.
1. Ar-Rahman (Maha Pemurah)
Seseorang yang membaca lafal Yaa Rahman sebanyak 500 kali setiap usai salat wajib, maka Allah SWT akan memberikan ketenangan hati dan menjauhkan dari rasa gugup dan lupa.
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
Dengan membaca Yaa Rahim berulang kali sebanyak 100 kali dalam sehari, Allah SWT akan menurunkan belas kasih kepada hamba-Nya.
3. As-Salam (Maha Memberi Keselamatan)
Berzikir Yaa Salam dapat menjadi penolong atas sakit yang sedang diderita. Sebab, Allah SWT akan memberikan kesembuhan bagi seseorang yang mengucapkan Yaa Salam sebanyak 136 kali.
4. Al-Fattahu (Maha Pembuka Pintu Rahmat)
Lafaz Yaa Fattah dapat membersihkan dan menyucikan hati. Dengan membaca Yaa Fattah sebanyak 71 kali dengan meletakkan telapak tangan di atas dada seusai salat subuh, maka Allah SWT akan memudahkan setiap urusan.
5. Al-Latifu (Maha Penyantun)
Melantunkan Yaa Latif sebanyak 129 kali pada siang atau malam dapat mengarahkan dilancarkannya rezeki. Selain itu, Allah SWT juga akan menurunkan pertolongan-Nya bagi mengamalkan amalan ini.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(abq/fat)