Beberapa hari terakhir Payung Madinah di Alun-alun Kota Pasuruan sering tutup. Padahal biasanya 12 unit payung hidrolik di depan Masjid Agung Al Anwar ini selalu buka di siang hari.
Payung Madinah Pasuruan sebetulnya buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00. Namun beberapa hari terakhir sering tutup saat siang hari.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan Budi Santoso mengatakan, payung ditutup karena cuaca. Saat mendung dan angin kencang, payung harus ditutup untuk menjaga kondisi tidak rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan deras dan angin kencang di atas ketentuan, sehingga ditutup untuk keamanan," kata Budi, Selasa (19/3/2024).
Dikatakan Budi, beberapa hari terakhir cuaca di Pasuruan sedang tidak baik. Seringkali terjadi angin kencang dan hujan deras.
"Tekanan angin yang diperbolehkan untuk Payung Madinah maksimal 0,6 knot per jam. Kalau di atas itu, seperti 0,7 knot ya harus ditutup," jelasnya.
Budi meminta maaf pada pengunjun yang ingin melihat Payung Madinah. Pihaknya tidak ingin peristiwa rusaknya Payung Madinah diterjang angin terulang lagi.
Payung Madinah saat ini dijaga 20 petugas secara bergantian. Selain itu ada empat operator yang bertugas membuka dan menutup payung.
(abq/fat)