Massa yang tergabung dari Aliansi Peduli Pemilu Jatim kembali menggelar aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, tepatnya di Taman Apsari Surabaya. Mereka menyuarakan dukungan terhadap hasil rekapitulasi KPU pada Pemilu 2024.
Aksi hari ini merupakan yang kedua setelah kemarin Senin (18/3) dilaksanakan pada jam yang sama yakni pukul 14.00 WIB.
Koordinator Aksi Bayu Aluning Samudra menyampaikan, massa memang berencana menggelar aksi damai ini selama 3 hari berturut-turut hingga esok (20/3). Ini bertepatan dengan hari terakhir rekapitulasi hasil pemilu di tingkat nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menyebut, ada 75 orang yang pada hari ini melaksanakan aksi damai di bawah teriknya matahari di tengah bulan Ramadan. Mereka sepakat mengawal keputusan KPU secara penuh.
Massa juga mengimbau agar masyarakat, khususnya di Jawa Timur tak mudah terprovokasi dengan berbagai hoaks atau isu yang bisa memecah belah persatuan bangsa.
"Kita tetap kawal keputusan KPU secara penuh. Intinya kami mengimbau untuk warga Surabaya khususnya agar tidak mudah termakan hoaks. Indonesia ini kan negara hukum, jikalau ada ketidakpuasan terhadap hasil pemilu sudah ada bidangnya masing-masing. Bisa lapor ke Bawaslu, Panwas, sampai nanti ke Mahkamah Konstitusi," ujar Bayu saat dijumpai detikJatim, Selasa (19/3/2024).
Pantauan detikJatim, massa juga membawa berbagai spanduk berisi narasi damai diantaranya "Dukung hasil rekapitulasi KPU dna Kawal Sampai Tuntas" hinggga "Jangan memprovokasi masyarakat untuk memecah belah persatuan karena pemilu sudah selesai".
Bayu berharap agar situasi kondusif di Indonesia terus terjaga hingga nantinya sosok presiden baru yang akan memimpin negeri ini dilantik sesuai dengan pilihan rakyat.
"Kita ndak pingin korban rakyat sampai menimbulkan korban jiwa, kita berharap situasi kondusif ini tetap terjaga dan berjalan sampai nanti ada keputusan dari KPU dan dilantik presiden baru yang sesuai dengan pilihan rakyat," pungkas Bayu.
Adapun poin-poin yang secara spesifik disampaikan dalam aksi damai ini diantaranya:
1. Menerima hasil rekapitulasi KPU dan mendukung penyelenggara Pemilu 2024
2. Hak angket mencederai hati nurani rakyat Indonesia
3. Pemilu 2024 sudah selesai dilaksanakan, siapapun pemenangnya mari kita dukung demi persatuan dan kesatuan Indonesia
4. Pihak-pihak yang tidak menerima hasil Pemilu 2024 agar tidak memprovokasi dan membuat gaduh. Tetap jaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
(hil/dte)