DPRD Gresik Kritik Pemkab Soal Jalan Mayjen Sungkono Rusak Lagi Usai Ditambal

DPRD Gresik Kritik Pemkab Soal Jalan Mayjen Sungkono Rusak Lagi Usai Ditambal

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 19 Mar 2024 06:30 WIB
Kondisi Jalan Mayjend Sungkono Kebomas Gresik rusak parah meski sempat diperbaiki.
Kondisi Jalan Mayjend Sungkono Kebomas Gresik rusak parah meski sempat diperbaiki. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Setelah diperbaiki oleh Tim URC (unit reaksi cepat) PUTR Gresik, Jalan Mayjend Sungkono, Kebomas, Gresik kembali rusak parah. Hal ini mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Gresik. Mereka menilai Pemkab Gresik sembrono dalam memperbaiki infrastruktur jalan.

Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi yang menyampaikan kritikan itu. Di Jalan itu masih dipenuhi lubang dan semakin rusak parah. Padahal pada Februari 2024 lalu jalan itu sudah diperbaiki namun hanya ditambal oleh Tim URC.

Jika dibiarkan jalan rusak itu bisa menghambat perekonomian bagi warga Gresik. Terlebih, rusaknya jalan itu dikhawatirkan bisa memakan korban jiwa hingga material.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan ini adalah jalan perekonomian. Selain dilewati kendaraan perusahaan-perusahaan, banyak bus pariwisata yang lewat. Banyak kendaraan bertonase besar ditambah kondisi aspal yang buruk dan tidak tersedia drainase yang mumpuni membuat jalan mudah rusak," kata Abdullah Hamdi, Selasa (19/3/2024).

Menurut politisi PKB itu, proses peningkatan jalan di kawasan itu baru saja dilakukan beberapa tahun terakhir. Sayangnya, dalam waktu relatif singkat, kondisi jalan kembali rusak cukup parah.

ADVERTISEMENT

"Sehingga memang tidak ada anggaran untuk perbaikan, namun pemerintah bisa menggunakan URC yang jumlah totalnya mencapai Rp 24 miliar," tambahnya.

Kendati demikian, lanjut Hamdi, pihaknya menyebut perbaikan melalui URC hanya akan bersifat sementara jika melihat kondisi di lapangan. Padahal proses perbaikan jalan secara menyeluruh bisa segera dilaksanakan dengan manajemen anggaran yang baik. Yakni menyiasati penggunaan anggaran dengan pertimbangan kebutuhan pokok yang mendesak.

"Sederhananya, ya, harus berani utang dahulu dengan melibatkan pihak ketiga. Mekanisme pembayarannya bisa dilakukan pada trimester kedua. Kami di legislatif pun akan siap menganggarkan karena akses jalan menjadi kebutuhan penting masyarakat," paparnya.

Hamdi menegaskan jika dibiarkan berlarut-larut kerusakan yang terjadi bisa semakin parah. Bahkan, dikhawatirkan memakan korban jiwa maupun menimbulkan dampak perekonomian terhambat.

"Jangan sampai memakan korban dan viral, baru setelah itu diperbaiki. Manajemen tersebut tentu tidak kami harapkan," tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik Dhiannita Tri Astuti mengatakan kerusakan jalan dikarenakan kondisi jalan yang selalu banjir. Ruas tersebut menurutnya perlu adanya peningkatan jalan.

"Kerusakan karena banjir terus, ada air terus di sana. Jadi perlu penanganan peningkatan jalan. Kami masih menunggu anggaran," ujar Dhiannita.

Dia menjelaskan bahwa penanganan Tim URC adalah langkah awal dari dinas. Untuk perbaikan sementara, pihaknya menambal beberapa lubang jalan itu.

"Banyak truk besar yang melintas ditambah banyak air, sehingga jalan itu cepat rusak. Saat ini peningkatan jalan masih menunggu anggaran," pungkas Dhiannita.




(dpe/iwd)


Hide Ads