Dinkes Sampang Buka Suara soal Balita Demam Tinggi Disebut Ditolak Puskemas

Dinkes Sampang Buka Suara soal Balita Demam Tinggi Disebut Ditolak Puskemas

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 18 Mar 2024 23:30 WIB
Pasien ditolak puskesmas di Sampang
Kadinkes Sampang Abdullah Najich (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Seorang balita yang hendak berobat diduga ditolak di Puskesmas Torjun Sampang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang buka suara terkait kasus tersebut.

Kadinkes Sampang Abdullah Najich membantah adanya penolakan tersebut. Menurut Najich, pasien itu tidak ditolak, bahkan pasien sempat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Puskesmas.

"Pasien sempat dilakukan pemeriksaan suhu," kata Najich didampingi Kepala Puskesmas Torjun saat press release di kantor Dinkes Sampang, Senin (18/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Najich tak ditanganinya balita tersebut karena kondisi bed Puskesmas Torjun memang sedang penuh. Untuk itu pasien tersebut disarankan ke puskesmas lainnya.

Sedangkan terkait adanya bed yang kosong yang disebut keluarga pasien, Najich membenarkan. Namun menurutnya, bed tersebut untuk pasien dengan kondisi darurat.

ADVERTISEMENT

"Memang ada 2 bad di UGD, itu buat jaga-jaga pasien kedaruratan seperti halnya kecelakaan, terlebih puskesmas itu berada di area jalur nasional," ungkap Najich.

Najich menjelaskan pihak puskesmas sudah menyampaikan kepada keluarga pasien bahwa bisa dirawat inap secara vertikal atau horizontal.

"Pasien Itu bisa dirawat di puskesmas sekitar, atau langsung ke RSUD Sampang," tandas Najich.

Sebelumnya, seorang balita yang mengalami demam tinggi ditolak Puskesmas Torjun Sampang. Pasien dan keluarganya kemudian diminta untuk mencari puskesmas lainnya.

Balita yang ditolak diketahui berinisial FH (5) asal Desa Tanah merah, Sampang. Ia ditolak puskesmas saat hendak berobat dengan dalih bed telah penuh pada Jumat (15/3).

Beruntung cucunya kemudian bisa segera dibawa ke Puskesmas Kamoning dan segera ditangani. Atas peristiwa ini Matun, nenek FH mengaku kecewa.

"Jelas kami kecewa. di sana (Puskesmas Torjun) anak seharusnya diperiksa dulu kalau memang perlu dirujuk kan dibuatkan rujukan. Untungya tidak terjadi apa apa di jalan," tandas Matun.




(abq/iwd)


Hide Ads