Sebanyak 130 lebih penumpang kapal perintis tol laut Sabuk Nusantara 92 tujuan Pulau Masalembu kembali tertahan di Pelabuhan Kalianget Sumenep. Sebab, kapal yang mereka tumpangi balik kanan ke pelabuhan setelah dihantam ombak besar.
Samsudin, salah satu penumpang mengatakan, setelah kapal berjalan sekitar 4 atau 5 jam masuk laut lepas, ternyata ombak sangat besar dan angin sangat kencang. Sehingga, banyak penumpang yang merasa takut.
"Kira-kira perjalanan 4 atau 5 jam ombaknya besar, kapal sampai tidak kuat akhirnya kembali ke pelabuhan," kata Samsudin di Pelabuhan Kalianget, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapten Sabuk Nusantara 92 Hamzah mengatakan, saat akan berangkat dari Pelabuhan Kalianget, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Syahbandar terkait perkembangan cuaca. Hasilnya, menurut BMKG, gelombang sudah turun di bawah dua meter, sehingga sudah aman untuk kapal berlayar ke Masalembu.
"Kita perjalanan lepas dari Pelabuhan Kalianget (Minggu 17 Maret 2024) jam 08.00 pagi dengan tujuan Masalembu," imbuh Hamzah.
Ternyata, saat posisi kapal sudah masuk laut lepas di sekitar Pulau Giliyang, angin dan gelombang makin besar sekitar 3 sampai 4 meter. Sehingga, kapal tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan dan diputuskan lebih baik kembali ke Pelabuhan Kalianget.
"Setelah lewat Pulau Giliyang masuk laut lepas ombaknya makin besar, sehingga untuk keselamatan kami memutuskan lebih baik kembali ke Kalianget," ungkap Hamzah.
Akhirnya, ratusan penumpang kembali ke Kalianget. Mereka kembali harus menginap di pelabuhan dan sebagian dijemput oleh kerabatnya.
Sebelumnya, para penumpang ini sempat tertahan di Pelabuhan Kalianget selama beberapa hari. Mereka tertahan imbas cuaca buruk membuat kapal tak berani menerjang laut.
(hil/fat)