Penumpang kapal yang tertahan di Pelabuhan Kalianget Sumenep mulai jatuh sakit. Sudah lima hari mereka tertahan di sana atau sejak Selasa (12/3) lantaran cuaca ekstrem.
Ratusan penumpang itu hendak bepergian ke berbagai destinasi di kepulauan Sumenep. Mulai Kangean, Sapeken, hingga Masalembu. Mereka masih belum mendapatkan kepastian kapan pelayaran akan dibuka lagi. Mereka tidur di teminal penumpang pelabuhan 1 dan pelabuhan 3 Kalianget.
"Banyak yang tertahan ada yang di pelabuhan utara ada sebagian di pelabuhan sini (selatan)" kata Ahmad, salah satu calon penumpang tujuan Pulau Kangean, Sabtu (16/03/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahmad, penumpang yang tertahan di Kalianget mayoritas merupakan penumpang Kapal Sumekar 3. Ahmad mengaku keluarganya mulai jatuh sakit.
"Ini anak saya dua jatuh sakit mungkin karena kesejukan (kedinginan) tidur di sini" katanya.
Sementara itu, kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Pelabuhan Kalianget, Tarto Syaifullah mengatakan, pelayaran sejak Selasa (12/3) tidak beroperasi karena kendala cuaca. Informasi dari BMKG menyebutkan, cuaca ekstrem dengan angin kencang dan ombak besar dikhawatirkan membahayakan perjalanan kapal. Hingga saat ini larangan pelayaran masih belum dicabut.
"Mulai Rabu (13/3) saya keluarkan surat larangan pelayaran sampai hari ini belum ada update info dari BMKG. Banyak calon penumpang tertahan di pelabuhan soalnya enggak ada pelayaran" kata Tarto.
Sejumlah kapal penumpang masih tertahan di Pelabuhan Kalianget, seperti KMP Monggiyango Hulalo, KMP Dharma Kartika, KMP Dharma Bahari Sumekar 3, Kapal Perintis Tol Laut Sabuk Nusantara 92, dan Kapal cepat Expres Bahari.
(dpe/dte)