Aksi Balap liar marak terjadi di sejumlah jalan di Banyuwangi. Salah satunya di Jalan Gajah Mada Perempatan Cungking, Kelurahan Mojopanggung dan Jalan lingkar lemah bang penghubung Banyuwangi Kota dan kecamatan Rogojampi.
Balap liar bahkan sempat beredar viral media sosial, Sabtu (16/3) malam. Tampak aksi balap liar dengan mengemudikan motor dan mobil menguasai jalanan Gajah Mada Cungking.
Rohman, warga Kalipuro Banyak mengaku terganggu dengan aktivitas balap liar. Tak hanya itu, aktivitas itu juga membahayakan bagi pelaku dan pengguna jalan lainnya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalannya kan ya sempit double way, kalau dibuat balap liar apalagi pakai mobil kan jelas tambah berbahaya," kata pria umur 38 tahun itu.
Bukan rahasia lagi bila jalan Gajah Mada kerap dijadikan arena balap liar oleh sejumlah anak muda di Banyuwangi. Padahal, polisi sudah beberapa kali melakukan penertiban. Meski begitu, para pemuda yang kebanyakan pelajar ini tak jera.
Salah satu warga yang tinggal di dekat Jalan Gajah Mada, Faturohim mengaku jengah dengan aktivitas balap liar di wilayahnya. Ditambah saat ini adalah bulan Ramadan. "Saya berharap aparat kepolisian bisa segera menindak supaya situasinya kembali kondusif," ujar Faturohim.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo mengaku bakal mengambil tindakan tegas untuk menertibkan aksi balap liar. "Sudah kita sprint-kan anggota di bagi 3 sif untuk patroli balap liar dan akan kita tindak sesuai SOP," kata Amar.
Amar menyebut waktu krusial terjadinya balap liar umumnya adalah pukul 02.00 WIB atau pada saat sahur. Pada waktu-waktu itu petugas akan berkeliling memantau titik-titik jalan yang kerap dijadikan arena balap liar.
"Kita akan tindak tegas. Bagi yang tertangkap akan kita tahan unit yang dipakai balap liar sampai diganti dengan spek yang sesuai standar. Mereka juga akan mendapat pembinaan dari kami," tandasnya.
(abq/dte)