.webp)
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mendatangi kampus Universitas Airlangga (Unair). AHY diketahui tercatat sebagai mahasiswa program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unair. Namun, dia ambil cuti S3 karena sibuk dengan Pemilu 2024.
Kepada wartawan, AHY pun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan S3-nya di Unair. Dia berjanji akan intens kuliah lagi meski juga disibukkan dengan urusan kementerian.
"Mudah-mudahan ke depan bisa lebih intens lagi. Kemarin sempat cuti karena pemilu, tapi sudah usai semua dan Insyaallah kini sebagai Menteri ATRTBPN saya ingin menuntaskan apa yang saya mulai sejak tahun 2021," kata AHY di Kampus B Unair, Jumat (15/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY tiba di Gedung Pascasarjana Kampus B Unair disambut Rektor Unair M Nasih, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof Badri Munir Sukoco, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga teman sekelasnya di perkuliahan.
Ia telah mengikuti perkuliahan tersebut sejak tahun 2021 lalu di Unair. Pada tahun 2023, Menteri AHY menjalani ujian proposal disertasi berjudul "Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" dan tengah menyusun disertasi tersebut hingga saat ini.
"Saya saat ini masih berstatus mahasiswa S3 yang tentunya ingin menuntaskan pendidikan di Unair dan yang saya ambil tentang SDM, saya masih menyelesaikan disertasi," ujarnya.
AHY berharap bisa menuntaskan perkuliahannya dengan baik sekaligus ilmunya dapat berkontribusi untuk bangsa.
"Karena yang saya geluti terkait dengan human capital, Sumber Daya Manusia secara khusus saya mengangkat isu kepemimpinan reformasional bagaimana kita bisa mengorkestrasi SDM bangsa ini untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 merupakan tema dan cita-cita besar dari Presiden Joko Widodo.
"Unair merupakan kampus yang tepat karena punya visi menjadi center for leadership, mudah-mudahan bisa terus mencetak kader pemimpin bangsa masa depan, termasuk pemimpin daerah yang diperlukan kepemimpinannya, manajemennya, juga mengorkrestasi SDM," pungkasnya.
(dpe/dte)
