Warga Gresik Demo Proyek Jembatan yang Mangkrak 6 Bulan Lamanya

Warga Gresik Demo Proyek Jembatan yang Mangkrak 6 Bulan Lamanya

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 15 Mar 2024 17:47 WIB
Warga memasang spanduk demo di lokasi pembangunan jembatan.
Warga memasang spanduk demo di lokasi pembangunan jembatan (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Ratusan warga Desa Tenggor, Balongpanggang, Gresik memprotes perbaikan jembatan penghubung antara Desa Tenggor-Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang, Gresik yang telah mangkrak selama 6 bulan. Mereka menuntut pembangunan jembatan segera diselesaikan.

Tidak segera selesainya pengerjaan jembatan itu mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Warga kesal melihat proses perbaikan jembatan yang biasa dilintasi tak kunjung tuntas sehingga warga meluapkan kekecewaannya dengan memasang spanduk bernada protes.

"Ini sudah 6 bulan pengerjaan tapi nggak selesai-selesai. Mau sampai kapan? Apalagi ini mau lebaran," kata Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kowianto menjelaskan sudah berkali-kali mendapat masukan dan keluhan masyarakat. Mangkraknya pembangunan jembatan itu membuat aktivitas para petani hingga anak-anak sekolah terganggu.

"Banyak (warga) yang aktivitasnya terganggu. Terutama para petani dan anak-anak yang pergi ke sekolah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Warga yang hendak pergi ke sekolah harus memutar lebih jauh. Terlebih di akses jembatan itu tidak ada jembatan darurat. Selain itu, jalan poros desa khususnya yang ada di Desa Tenggor juga rusak berat.

"Anak sekolah menjadi malas berangkat. Maklum saja karena harus putar hampir 3 km. Kami kemarin sempat koordinasi dengan DPUTR yang informasinya mereka siap untuk memberikan teguran kepada pelaksana tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut," katanya.

Darmi salah satu pendemo menuturkan bahwa dirinya mengaku kesal saat mengantar anaknya ke sekolah. Sebab selama ini dia harus memutar cukup jauh karena jembatan tak kunjung selesai. Warga pesimistis jembatan itu tuntas sesuai target setelah melihat kondisi di lapangan.

"Nggak akan diselesaikan ini sampai lebaran besok. Kasihan anak saya mau sekolah harus mutar jauh. Apalagi bulan Ramadan, anak saya memutar lebih jauh dalam keadaan puasa," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads