Rumah Najunda Duhita Rahmadina Rosafa (24) warga Desa Sidodadi Kecamatan Taman Sidoarjo kembali mendapatkan teror dilempari genteng. Pelakunya diduga masih sama yakni pamannya yang masih tetangganya.
Kasus tetangga melempar genting ke rumah di Sidoarjo ini sebelumnya sudah damai. Pelaku yang merupakan paman korban meminta maaf dan tidak akan mengulanginya. Mediasi itu dilaksanakan di Balai Desa Sidoarjo pada Senin (15/1/2014) yang lalu.
Aselar (71), tetangga sekaligus paman korban waktu itu membuat kesepakatan di Balai Desa Sidoarjo yang disaksikan oleh Perangkat Desa, Kepolisian bahwa dia menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal diduga pelaku sudah berjanji tidak akan melakukan perbuatannya lagi, pada saat dilakukan mediasi di Baldes Sidodadi," kata Najunda kepada detikJatim, Jumat (15/3/2024).
Najunda menjelaskan pihaknya merasa belum bisa memahami apa kesalahan keluarganya hingga kembali diteror. Sementara itu terduga pelaku telah menyatakan dan sanggup tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Kan tanggal 15 bulan Januari kemarin sudah di mediasi. Tapi 13 Februari itu tiba-tiba ada lemparan sampah di atap rumah bagian belakang," jelas Najunda.
Menurut Najunda, pihaknya sempat melaporkan kejadian itu ke polisi usai mendapat teror tersebut. Namun dari polisi disarankan untuk menunggu satu kali lemparan lagi beserta bukti rekaman CCTV nya.
"Akhirnya tanggal 22 Februari terduga pelaku melempar sampah dan genteng lagi. Bukti CCTV langsung saya kirim ke polisi. Sama polisi langsung dijawab kalau akan dibuatkan surat panggilan terduga pelaku," imbuh Najunda.
Najunda menambahkan mulai tanggal 22 sampai 25 Februari dan tanggal 7 hingga 12 Maret 2024 terduga pelaku terus melakukan pelemparan genting dan mengancam.
"Semua kejadian pelemparan dan pengancaman itu sudah saya laporkan ke polisi. Tapi aneh surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan tidak sampai ke saya," tandas Najunda.
(abq/iwd)