.webp)
Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Sampang. Setelah sempat surut, banjir di Kota Sampang kembali meningkat. Bahkan, jalur menuju dua kecamatan yakni Karangpenang dan Omben tidak bisa dilalui kendaraan.
"Update terbaru banjir di Kota Sampang pada Jumat pagi ini, air masih menggenangi Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Melati. Sehingga, jalan menuju Omben belum bisa dilewati," kata Kapolsek Sampang AKP Tomo saat ditemui di lokasi, Jumat (15/3/2024).
Tomo menyebut, ketinggian air di jalur utama kota antara 30 centimeter hingga 40 centimeter. Sehingga, ia meminta warga yang hendak menuju Pamekasan dapat melalui jalur alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi warga yang hendak ke Surabaya bisa melewati Jalan Makbul (Jembatan Tanglog) menuju JLS (Jalur lingkar Sampang), begitu juga sebaliknya," ujar Tomo.
"Mudah-mudahan cepat surut soalnya air sungai sudah turun," imbuhnya.
Sebelumnya, banjir di Sampang terjadi sejak Selasa (12/3) merendam tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Jrengik, Tambelangan dan Torjun. Banjir di Kecamatan Jrengik menjadi banjir terparah dengan ketinggian mencapai 1,5 meter dengan cakupan 5 desa dan merendam akses jalan nasional.
5 Desa yang terendam yakni Desa Taman, Majengan, Panyepen, Desa Margan Toko dan Desa Jrengik. Akibat banjir ini, aktivitas warga di jalur tersebut menjadi lumpuh total hingga mengakibatkan antrean panjang yang baru bisa terurai pada Rabu (13/3) siang.
Lalu Rabu (13/3) pagi, banjir mulai menjamah enam desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Kota Sampang. Banjir meluas dengan cepat hingga menjangkau 6 kelurahan yang ada di kota, bahkan di titik terdalam mecapai 2 meter di daerah Melati dan Imam Bonjol Kelurahan Dal Penang.
(hil/dte)
