Warga Sampang Enggan Mengungsi Meski Rumah Terendam Banjir, Ini Alasannya

Warga Sampang Enggan Mengungsi Meski Rumah Terendam Banjir, Ini Alasannya

Kamaluddin - detikJatim
Kamis, 14 Mar 2024 16:20 WIB
Banjir Melanda Kabupaten Sampang
Banjir di Sampang. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Warga korban banjir di Sampang enggan mengungsi meski ketinggian banjir di wilayahnya mencapai 1,5 hingga 2 meter. Mayoritas warga memilih tetap bertahan di rumah hingga menunggu air surut.

Sejumlah warga mengaku tidak mau meninggalkan rumahnya untuk menjaga barangnya. Sebab, saat banjir pastinya akan terjadi pemadaman listrik sehingga warga perlu meningkatan kewaspadaan.

"Kalau ditinggal mengungsi lalu siapa yang mau menjaga rumah kami?" kata salah satu warga Busadin kepada detikJatim, Kamis (14/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertahan di rumah saat banjir merupakan kebiasaan warga Sampang. Mereka menganggap hal ini tidak berbahaya. Sebab, akan lebih mudah membersihkan lumpur sebelum air surut seratus persen. Mereka juga bisa mengetahui kondisi air.

"Banjir ini kan biasa tiap tahun terjadi, jadi nggak bahaya. Air banjir itu membawa lumpur, jadi kalau surut malah sulit membersihkan. Jadinya, perlu banyak air bersih," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, BPBD Sampang sudah menyiapkan posko untuk pengungsian sementara. Namun kebanyakan warga terdampak memilih mengungsi ke rumah sanak saudaranya dan bertahan di rumah mereka.

"Kami sudah siapkan posko tenda darurat di kantor BPBD. posko kesehatan juga di sini," kata Kalaksa BPBD Sampang Candra Romadhani Amin.

Imbauan agar warga terdampak mengungsi saat banjir minim respons. Di sisi lain, tidak ada satupun warga yang mau mengungsi. Kebiasaan bertahan di rumah ini membuat petugas keamanan perlu ekstra siaga jika sewaktu-waktu menerima permintaan evakuasi warga.

"Ada beberapa warga lansia yang kami evakuasi karena permintaan keluarga," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads