Sejumlah mantan kepala daerah di Jawa Timur maju sebagai calon legislatif (caleg). Ada yang bernasib baik, ada juga yang belum beruntung.
Di wilayah Surabaya-Sidoarjo alias dapil Jatim I DPR RI, ada 2 mantan kepala daerah yang maju sebagai caleg. Yakni Mantan Bupati Ponorogo 2015-2020 Ipong Muchlissoni dan Mantan Wali Kota Surabaya 2000-2010 Bambang DH.
Ipong yang maju dari NasDem bernomor urut 5 meraih 55.160 suara. Sayangnya Ipong gagal melangkah ke Senayan karena kalah dengan kompetitor satu partai yakni Lita Machfud Arifin yang meraih 68.456 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasib serupa menimpa Bambang DH, Wali Kota Surabaya periode 2002-2010 yang juga inncumbent DPR RI dari PDIP di dapil Jatim I. Bambang yang meraih 45.464 suara harus merelakan kursinya karena berada di urutan ke-3 di internal PDIP.
Kursi yang tersedia untuk PDIP di dapil Jatim I hanya 2. Bambang kalah bersaing dengan Puti Guntur Soekarno dan Indah Kurnia.
Selanjutnya ada Mantan Pj Bupati Sidoarjo 2020-2021, Hudiyono yang gagal melangkah sebagai anggota DPRD Jatim. Hudiyono maju sebagai caleg provinsi Jatim dari Demokrat di dapil Jatim II (Sidoarjo).
Hudiyono hanya meraih 21.679 suara. Dia harus mengikhlaskan kegagalannya merebut kursi DPRD Jatim dapil II untuk Demokrat yang diraih oleh Dedi Irwansa dengan perolehan 39.622 suara.
Kemudian ada nama Mantan Wali Kota Pasuruan 2000-2010 Aminurokhman yang gagal melangkah kembali ke Senayan. Sebagai incumbent anggota DPR RI dari NasDem, Aminurokhman kali ini hanya meraih 44.171 suara di dapil Jatim II (Pasuruan, Probolinggo). Sekretaris DPW NasDem Jatim itu dikalahkan oleh saingan caleg satu partai yakni Moh Haerul Amri yang meraih 56.311 suara.
Senasib dengan Aminurokhman, Mantan Wali Kota Probolinggo 2014-2019 Rukmini yang maju caleg DPR RI dari dapil Jatim II lewat NasDem juga harus merelakan kursi. Dia hanya meraih 9.357 suara.
Nasib baik ada di pundak Bupati Pasuruan 2013-2023 Irsyad Yusuf. Pria yang akrab disapa Gus Irsyad itu berhasil melenggang ke Senayan usai meraih 83.884 suara di dapil Jatim II.
Kemudian ada Mantan Wabup Probolinggo 2008-2013 Salim Qurays yang maju caleg DPR RI dapil Jatim II lewat PPP. Salim gagal melangkah ke Senayan usai PPP tidak mendapat kursi di dapil Jatim II. Suara yang didapat Qurays yakni 38.225.
Selain itu ada pula Mantan Bupati Probolinggo 2021-2023 Timbul Prihanjoko yang maju sebagai Caleg DPRD Jatim dapil III (Pasuruan, Probolinggo). Dia gagal lolos ke Indrapura karena hanya meraih 22.559 suara dikalahkan saingannya di PDIP yakni Eddy Paripurna yang meraih 46.666 suara.
Irwan Bachtiar Rachmat, Wakil Bupati Bondowoso periode 2018-2023 yang maju Caleg DPR RI dapil Jatim III (Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo) dari PDIP juga gagal melangkah ke Senayan. Dia hanya mendapatkan 21.137 suara saja.
Sebaliknya ada ada Mantan Wakil Bupati Situbondo periode 2016-2020 Yoyok Mulyadi yang berhasil melenggang ke Indrapura. Caleg PKB untuk DPRD Provinsi Jatim di dapil Jatim IV (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) ini meraih 79.362 suara.
Mantan Bupati Jember hingga Mantan Bupati Pamekasan. Baca di halaman selanjutnya.
Kemudian ada Mantan Bupati Jember 2015-2020 Faida yang maju sebagai Caleg Perindo DPR RI dapil Jatim IV (Jember-Lumajang). Faida meraih 40.170 suara. Sayangnya, di dapil ini Perindo tidak mendapat kursi, sehingga otomatis Faida gagal melangkah ke Senayan.
Nasib mujur berpihak pada Mantan Bupati Tulungagung 2003-2013 Heru 'Carik' Tjahjono yang berhasil melenggang ke Senayan. Heru maju sebagai Caleg DPR RI dari Golkar di dapil Jatim VI (Tulungagung, Blitar, Kediri). Dia meraih 90.569 suara dan berhasil merebut kursi urutan ke-9 alias kursi terakhir di debut perdananya sebagai caleg.
Nasib baik juga dialami Mantan Wali Kota Batu 2017-2022 Dewanti Rumpoko. Maju sebagai Caleg DPRD provinsi dengan kendaraan PDIP di dapil Jatim VI (Malang Raya), Dewanti meraih 77.552 suara dan berhasil melenggang ke Indrapura.
Selanjutnya, ada Mantan Wali Kota Kediri 2018-2023 Abdullah Abu Bakar yang maju sebagai Caleg DPRD provinsi PAN di dapil Jatim VIII (Kediri Raya). Abu Bakar berhasil meraih suara 166.320 dan lolos ke Indrapura. Suara Abu Bakar juga menjadikannya caleg dengan raihan tertinggi di dapil itu.
Mantan Bupati Ngawi 2010-2021 Budi Sulistyono atau Kanang berhasil lolos ke Senayan. Kanang maju sebagai Caleg DPR RI PDIP di dapil Jatim VII (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan) dan meraih 115.425 suara.
Sebaliknya, Mantan Bupati Madiun 2008-2018 Muhtarom gagal kembali ke Senayan. Incumbent PKB dapil Jatim VIII (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun) ini harus merelakan kursinya usai meraih 89.407 suara saja.
Mantan Bupati Bojonegoro 2008-2018 Suyoto mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI melalui partai NasDem lewat dapil Jatim 9 (Bojonegoro dan Tuban). Suyoto gagal lolos ke Senayan usai NasDem gagal meraih kursi.
Hal yang sama dialami Mantan Wakil Bupati Blitar 2021-2023 Rahmat Santoso. Dia gagal melangkah ke Senayan setelah mendapatkan 17.256 suara di dapil Jatim IX. PAN gagal mendapat kursi di dapil Jatim IX.
Lain halnya dengan Mantan Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Mu'awanah. Dia berhasil lolos ke Senayan usai meraih 142.636 suara. Anna senasib dengan Mantan Bupati Tuban 2001-2011 Haeny Relawati Rini Widyastuti yang berhasil lolos ke Senayan usai meraih 173.444 suara di dapil Jatim IX.
Terakhir ada nama Baddrut Tamam, Mantan Bupati Pamekasan periode 2018-2023 yang gagal lolos ke Senayan. Caleg PKB DPR RI dapil XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) no urut 2 itu hanya meraih 67.372 suara.