Banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter sempat menggenangi sejumlah permukiman warga di Sampang dan Bangkalan. Bahkan pada Selasa (12/3), banjir di dua wilayah ini sempat membuat lalu lintas di jalan poros nasional lumpuh total.
Pantauan detikJatim, banjir yang menutup akses jalan nasional itu terjadi di Kecamatan Jrengik, Sampang. Banjir di jalur yang sama juga terjadi di Kecamatan Blega, Bangkalan.
Di hari yang sama, banjir juga merendam Kecamatan Arosbaya Bangkalan dan memutus jalan provinsi yang menjadi akses jalan alternatif dari Surabaya menuju Sampang, Pamekasan dan Sumenep atau sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan dan penumpukan antrean kendaraan di jalur nasional itu baru bisa terurai Rabu (13/3) saat banjir mulai surut. Namun, saat banjir di dua kecamatan perbatasan Sampang-Bangkalan itu surut, banjir susulan malah merendam wilayah Kecamatan Kota Smapang.
Aktivitas warga Kota Sampang lumpuh, sebab lebih separuh wilayah kota mengalami banjir. Puncaknya, terdapat 6 kelurahan yang tergenang dengan ketinggian mencapai 1 meter.
"Kamis pagi banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kota Sampang dengan ketinggian 30 sampai 75 sentimeter," kata Kapolsek Kota Sampang AKP Tomo saat ditemui detikJatim di lokasi, Kamis (14/3/2024).
"Di antaranya yang masih tergenang Jalan Panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Melati, Mawar, Kamboja dan Seruni di Kelurahan Dalpenang," bebernya.
Sementara di Kelurahan Rongtengah, kampung yang masih tergenang jalan yakni di Pemuda Baru, Pemuda Bahari Semeru.
(hil/dte)