Alasan Mahalnya Biaya Operasi Bikin Pasien RSUD Jombang Nekat Kabur

Alasan Mahalnya Biaya Operasi Bikin Pasien RSUD Jombang Nekat Kabur

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 13 Mar 2024 19:52 WIB
Pasien RSUD Jombang kabur
Pasien RSUD Jombang saat hendak kabur dan divegah satpam (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Aksi Bambang (64) berusaha kabur dari RSUD Jombang dihentikan satpam dan perawat rumah sakit. Pasien asal Madiun itu berusaha kabur karena khawatir dengan biaya operasi.

"Rupanya Pak B (Bambang) ini khawatir pembiayaan. Padahal, kami sejak awal tidak mengurusi pembiayaan, yang penting ditangani dulu," kata Direktur RSUD Jombang Ma'murotus Sa'diyah kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).

Menurut Sa'diyah, Bambang dirawat di RSUD Jombang sejak Senin (11/3). Saat itu, Bambang diantar adiknya, Widodo (55), warga Dusun Kemodo, Desa Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang. Bambang dirawat dengan biaya mandiri atau tidak memakai BPJS Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau diagnosanya tidak bisa kencing, penyakit prostat," jelasnya.

Bambang dijadwalkan menjalani operasi kemarin, Selasa (12/3). Namun, operasi itu tertunda karena tak ada seorang pun keluarga Bambang yang bisa dimintai persetujuan operasi. Ia menegaskan tertundanya operasi bukan karena masalah biaya.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu operasi harus ada tanda tangan persetujuan keluarga," terang Sa'diyah.

Sa'diyah menambahkan saat memerlukan persetujuan keluarga ini juga, pihaknya sama sekali tidak mempunyai kontak keluarga Bambang. Sebab Widodo yang mengantar Bambang ke RSUD Jombang tidak mempunyai ponsel. Sehingga Widodo tidak bisa memberi nomor ponsel kepada petugas rumah sakit.

"Sehingga kami hilang kontak dengan keluarga pasien. Harusnya operasi kemarin, makanya petugas mencari kontak keluarga melalui bidan desa. Akhirnya kami dapat nomornya Andreas (keponakan Bambang) yang diminta datang ke sini," ungkapnya.

Sejak dirawat di RSUD Jombang, Bambang tidak ditemani keluarganya. Sebab 2 anak dan istrinya berada di Madiun. Sedangkan Widodo berangkat ke Madiun untuk mengabari keluarga kakaknya tersebut. Kondisi tersebut dibenarkan Andreas, putra Widodo sekaligus keponakan Bambang.

"Tidak ada yang menjaga. Karena bapak (Widodo) ngabari keluarga di Madiun. Saya dapat info kemarin kalau (Bambang) dirawat di sini. Saya juga sibuk kerja," tandasnya.

Bambang berusaha kabur dari ruang rawat inap Bima, RSUD Jombang siang tadi. Ia berjalan kaki sendirian dengan hanya memakai kaus biru dan sarung motif kotak-kotak. Kantong dan selang infus menggantung di pundaknya. Sedangkan ujung selang infus masih menancap di pergelangan tangan kanannya.

Beruntung aksinya kepergok 3 satpam dan 1 perawat RSUD Jombang sekitar pukul 11.00 WIB. Sekitar 20 menit Bambang meronta untuk memaksa pulang. Akhirnya ia bisa dibujuk untuk kembali ke ruang rawat inap.




(abq/iwd)


Hide Ads