.webp)
Hasil rekapitulasi perolehan suara DPR RI Dapil Jatim VII (Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Ngawi) mengantarkan 8 caleg menjadi anggota DPR RI periode 2025-2029. Dari delapan nama tersebut empat di antaranya merupakan wajah baru.
Dari hasil rekapitulasi KPU Jatim, Partai Demokrat dipastikan akan mendapatkan dua kursi parlemen dengan meraup 318.223 suara. Kursi Demokrat dipegang oleh Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan dengan 318.223 suara, sedangkan kursi kedua diraih Sartono dengan 75.309 suara.
PDIP yang memperoleh 444.112 suara dari Dapil Jatim VII dipastikan juga akan mendapatkan jatah dua kursi DPR RI. Kursi pertama diraih oleh istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini yang mendapatkan 148.232 suara. Sedangkan kursi kedua dipegang Budi Sulistyo Kanang 115.425.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kandidat PDIP tersebut merupakan wajah bari di Senayan. Sebab, petahana sebelumnya Johan Budi Sapto Prabowo dipastikan tidak lolos ke parlemen karena suaranya di bawah Novita dan Kanang.
"Ini merupakan amanah yang luar biasa dari seluruh masyarakat di Dapil 7 Jatim," kata Novita Hardini, Selasa (12/3/2024).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal meraih satu kursi Senayan setelah mengumpulkan 286.975 suara. Satu-satunya kursi parlemen akan diduduki Iman Sukri yang memperoleh 119.702 suara, sedangkan petahana Ibnu Multazam gagal kembali ke DPR RI.
Partai Gerindra dengan dukungan 233.133 suara juga akan kembali mengantarkan satu caleg ke parlemen. Petahana Supriyono dipastikan akan kembali melenggang ke DPR RI setelah meraih suara tertinggi di partainya 72.792.
Partai Golkar dengan raihan 217.703 suara akan kembali meloloskan Ali Mufti ke DPR RI. Ali meraih suara 76.877.
Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil mendongkel kursi Partai Nasdem dari Dapil Jatim VII. Dalam pemilu ini PKS memperoleh 143.054 suara, sedangkan caleg dengan perolehan suara tertinggi adalah Riyono, 38.525.
Dari delapan caleg yang diprediksi lolos ke DPR RI tersebut empat di antaranya adalah wajah baru, yakni Novita Hardini, Budi Sulistyo Kanang, Iman Sukri dan Riyono.
(abq/dte)
