Banjir di Bojonegoro Mulai Surut

Banjir di Bojonegoro Mulai Surut

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 12 Mar 2024 12:07 WIB
Banjir di Bojonegoro Mulai Surut
Banjir di Bojonegoro mulai surut (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro bagian barat hingga Selasa (12/3/2024) mulai surut. Meski begitu mengalami penurunan tinggi muka air, statusnya masih siaga merah. Namun banjir di Bojonegoro bagian timur masih tinggi.

Pantauan detikJatim di beberapa lokasi banjir di wilayah Kelurahan Ledok Wetan, Ledok Kulon, Banjarjo, Campurejo, sebagian pemukiman dan rumah warga yang tergenang sudah mulai surut. Namun genangan air masih tampak di jalan-jalan desa tersebut.

"Alhamdulillah surut pak, mulai tadi subuh, kalau di sini. Tapi yang bagian utara sana belum. Mugi-mugi boten banjir malih (Mudah-mudahan tidak banjir lagi)," kata Ninik, salah satu warga Ledok Wetan saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (12/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara warga tampak sibuk membersihkan rumah-rumahnya karena banjir mulai surut. Meski begitu beberapa warga Ledok Wetan pagi ini masih ada yang mengungsi di gedung serbaguna.

Di beberapa perkampungan warga juga masih banjir. Di antaranya Kecamatan Kanor dan Boureno. Salah satunya masih tampak banjir di Desa Kedungrejo. Luapan air juga menerjang jalan-jalan desa dan persawahan hingga pemukiman warga.

ADVERTISEMENT

Kades Slamet Riyanto menuturkan desanya masih banjir dan 250 hektare sawah dan 60 KK rumah warga terdampak.

"Kondisi saat ini masih banjir, ada 60 KK dan 250 hektare sawah tergenang. Jalan-jalan juga genangan airnya masih tinggi," tandas Slamet Riyanto.

BPBD Bojonegoro hingga kini masih memantau dan terus mendata desa yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

"Untuk sementara data yang masuk jumlah desa terdampak ada 48 yang tersebar di 11 kecamatan. Rumah yang terdampak 682 KK, luas lahan pertanian 1.880 hektare. Tapi tim BPBD masih terus update. BPBD juga sudah distribusikan bantuan baik makanan siap saji, sembako hingga terpal," terang Kepala BPBD Laela Noer Aeny.




(hil/fat)


Hide Ads