Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah: Yarhamullahul Mutasahhirin

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah: Yarhamullahul Mutasahhirin

Suki Nurhalim - detikJatim
Minggu, 10 Mar 2024 21:46 WIB
African American Muslim woman enjoying while feeding her son during a meal at dining table.
Ilustrasi sahur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic
Surabaya -

Doa sahur yang dibaca Rasulullah SAW yakni Yarhamullahul Mutasahhirin. Berikut ini terjemahannya.

Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Rasulullah SAW mengatakan bahwa hidangan sahur penuh berkah. Itu sebagaimana yang tertuang dalam hadis riwayat Ahmad berikut ini.

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah sawbersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur'. (HR. Ahmad)

Kemudian dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk sahur. Meskipun hanya dengan seteguk air.

وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماء رواه ابن حبان في صحيحه

Artinya: Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air'. (HR Ibnu Hibban).

Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa saat sahur. Berikut ini adalah doa yang dibaca Rasulullah SAW saat menyantap makanan sahur, seperti dikutip situs resmi NU.

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah:

Arab:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Latin:

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya:

Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Untuk diketahui, doa tersebut terselip dalam hadis yang diriwayatkan Imam At-Thabarani, dikutip oleh Syekh Abdul 'Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib.

وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نِعْمَ السَّحُوْرُ التَّمْر وَقَالَ يَرْحَمُ اللهُ الْمُتَسَحِّرِيْنَ

Artinya: Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma'. Rasulullah SAW lalu berdoa, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur'. (HR At-Thabarani).

Ilustrasi buka puasa Ramadan.Ilustrasi membaca doa sahur yang dibaca Rasulullah/ Foto: Shutterstock

Hikmah Sahur

Dikutip laman resmi NU Banyumas, ada empat hikmah dari sahur sebelum berpuasa. Berikut ini uraiannya:

1. Keistimewaan umat Islam

Sahur menjadi keistimewaan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab, ibadah puasa tidak saja dilakukan oleh umat Islam. Orang Yahudi dan Nasrani juga berpuasa. Namun anjuran sahur hanya dimiliki umat Islam.

Rasulullah saw bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur. (HR Muslim).

2. Tidak dihisab

Setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan dihisab kelak di akhirat. Berbeda dengan makanan sahur yang salah satu keberkahannya adalah terbebas dari hisab.

Rasulullah saw bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ

Artinya: Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain. (HR al-Azdra'i)

3. Banyak kesempatan untuk beribadah

Waktu sahur adalah momen yang paling utama dalam beribadah. Harapannya, orang yang bangun untuk sahur juga bisa sekalian beribadah di waktu mustajab.

Selain itu, orang sahur juga lebih berkesempatan melaksanakan salat subuh tepat waktu jika tidak tidur setelah makan. Imam al-Bukhari dalam kitab Sahih-nya menuliskan satu bab khusus yang membahas tentang orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu salat subuh. Al-Bukhari mendata sejumlah hadis Nabi tentang anjuran tidak tidur setelah sahur sampai waktu subuh tiba.

4. Wujud Kasih Sayang Allah SWT

Salah satu tujuan makan sahur adalah untuk menambah stamina orang yang berpuasa saat menjalani aktivitas di pagi hari. Ini merupakan wujud kasih sayang agama Islam pada pemeluknya.

Bayangkan, jika orang puasa tidak sahur sementara ia memiliki aktivitas berat di siang harinya. Terlebih jika jarang berpuasa sunah, pasti tubuh akan terasa lemas.




(sun/iwd)


Hide Ads