BPBD Kabupaten Probolinggo bersama dengan TNI/Polri masih terus melakukan asesmen dampak banjir kemarin. Setidaknya ada 4 desa yang dilaporkan terimbas banjir yang terjadi Sabtu (9/3) malam.
BPBD Kabupaten Probolinggo mengimbau masyarakat di Kecamatan Dringu terus waspada dan mengikuti arahan dari pihak terkait. Hal itu perlu dilakukan karena bukan tidak mungkin terjadi banjir susulan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan akibat banjir kemarin banyak fasilitas umum yang rusak. Mulai dari jebolnya tanggul sungai, tembok makam, hingga tembok rumah warga. Hingga saat ini pihak terkait masih melakukan asesmen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk sementara ini ada beberapa tanggul jebol, pagar makam, dan rumah warga yang dindingnya juga jebol. Sehingga petugas sampai sekarang masih melakukan asesmen secara menyeluruh, juga di kecamatan lain," kata Oemar, Minggu (10/3/2024).
Karena itu, kata Oemar, pihaknya masih terus mengantisipasi adanya banjir susulan. Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebab, cuaca ekstrim ini yang lebih diutamakan tetap keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Untuk warga terdampak di Kecamatan Dringu totalnya 3.109 KK di 4 Desa. Yang mengungsi sekitar 40 orang dan kini mulai ada yang balik dan kini tersisa 25. Kalau di Kecamatan Leces itu 30 KK dan Tongas itu 82 KK, jadi kami bagi tugas untuk asesmen," kata Oemar.
"Karena itu kami imbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan jika nanti ada banjir susulan. Karena bagaimana pun, yang kami utamakan tetap keselamatan warga dan untuk lain-lainnya kami akan koordinasi lagi dengan pimpinan," ujarnya.
(dpe/iwd)