Penetapan awal Ramadan (Ramadhan) terkadang berbeda-beda. Pertanyaan kapan awal Ramadan 2024 versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah mulai muncul.
Kapan awal puasa menjadi topik hangat menjelang Ramadan. Tak jarang, awal puasa Ramadan berbeda karena perbedaan metode penetapan 1 Ramadan. Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan.
Selengkapnya, ini informasi awal puasa Ramadan 2024 versi Muhammadiyah, Nu, dan Pemerintah. Simak jadwal puasa Ramadan 2024 selengkapnya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Ramadan 2024 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan 1 Ramadan 2024 ini sebagaimana tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 1/MLM/I.0/E/2024.
Mengutip laman resmi Muhammadiyah, maklumat penetapan 1 Ramadan 2024 ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.
Muhammadiyah menentukan 1 Ramadan 2024 menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Berdasarkan hasil hisab tersebut hilal telah terlihat, yang menandakan dimulainya Ramadan setelah matahari terbenam pada Minggu, 10 Maret 2024.
Awal Ramadan 2024 Versi NU
Dalam situs resmi NU, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Kiai Sirril memprediksi 1 Ramadan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Prediksi tersebut didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.
Data perhitungan falak LF PBNU menunjukkan tinggi hilal 0 derajat 11 menit 25 detik. Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Ahad Legi atau Minggu, 10 Maret 2024 pukul 16.00 WIB. Titik markaz Jakarta ini berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan koordinat koordinat 6ยบ 11' 25" LS 106ยบ 50' 50" BT.
Sedangkan, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, dan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat. Kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.
LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadan 2024 pada Minggu, 10 Maret 2024. Rukyatul hilal dilakukan secara serentak di 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
Awal Ramadan 2024 Versi Pemerintah
Pemerintah akan menetapkan 1 Ramadan 2024 melalui sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan awal Ramadan dengan mempertimbangkan hisab dan rukyat dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Mengutip laman Kemenag, sidang isbat dimulai dengan melakukan pemaparan posisi hilal (bulan) awal Ramadan 2024 melalui hasil hisab (perhitungan astronomi).
Kemudian dilakukan sidang isbat penetapan awal Ramadhan secara tertutup setelah salat Magrib. Sidang isbat penetapan awal Ramadan didasarkan pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) atau pemantauan bulan secara langsung dari tim Kemenag pada 134 titik di seluruh wilayah Indonesia.
Penetapan 1 Ramadan 2024 akan diumumkan setelah Magrib. Maka, awal puasa 1 Ramadan 2024 versi pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat pada malam hari ini.
(irb/sun)