5 Fakta Ibu Hamil Terjebak dalam Rumah Runtuh di Surabaya

5 Fakta Ibu Hamil Terjebak dalam Rumah Runtuh di Surabaya

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 10 Mar 2024 11:04 WIB
Penampakan rumah di Kembang Kuning Surabaya runtuh usai diterjang angin
Penampakan rumah di Kembang Kuning Surabaya yang runtuh usai diterjang angin/Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Peristiwa rumah runtuh diterjang hujan dan angin kencang terjadi di Surabaya. Beruntung, rumah runtuh di kawasan Kembang Kuning itu tidak menelan korban jiwa. Seorang ibu hamil di dalam rumah juga dalam kondisi selamat.

Rumah tersebut runtuh diduga karena faktor usia. Rumah diduga sudah rapuh, sehingga ketika hujan dan angin kencang menerjang, rumah seketika ambruk.

Sejumlah Fakta Rumah Runtuh di Kembang Kuning Surabaya :

1. Kejadian Rumah Runtuh Saat Hujan

Salah seorang saksi bernama Khaesar menjelaskan, peristiwa rumah runtuh terjadi pada Sabtu (9/3/2024) pukul 14.30 WIB. Rumah yang runtuh berlokasi di Kembang Kuning V Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapuh ditambah angin," kata Khaesar kepada detikJatim, Sabtu kemarin.

2. Ada Ibu Hamil dalam Rumah

Saat rumah ambruk, di dalamnya ada penghuni. Salah satunya adalah seorang ibu hamil. Beruntung, semua penghuni rumah selamat, termasuk si ibu hamil.

ADVERTISEMENT

Warga yang terkejut mengetahui peristiwa itu langsung melapor ke petugas. Sekitar 10 menit petugas gabungan dari BPBD Linmas Surabaya dan Satpol PP tiba di lokasi.

Mereka langsung mengevakuasi penghuni. Termasuk seorang ibu yang sedang hamil.

"Ada ibu hamil (salah satu penghuni) di dalamnya," ungkapnya.

3. Kesaksian Tetangga

Warga setempat Dina Putri (32) mengatakan, salah satu penghuni rumah bernama Riska yang tengah mengandung sempat terjebak. Saat kejadian, Riska sedang beristirahat di dalam rumah.

"Saya dengarnya seperti gempa bumi, kencang," kata Dina saat ditemui awak media di lokasi.

Ia pun langsung mengecek CCTV rumahnya. Suara tersebut ternyata berasal dari halaman rumah tetangganya yang runtuh, yang merupakan Ketua RT 12 RW 09 bernama Destiadi.

Usai mengetahui hal itu, Dina langsung menghubungi Riska yang kala itu ada di dalam kamar tidur. Saat dihubungi melalui ponsel, Riska terhubung dan mengaku terjebak di dalam.

"Direspons, dia (Riska) sudah bangun, katanya dengar suara ambruk itu juga, tapi tidak berani keluar, katanya takut kena (ambruk susulan)," imbuhnya.

Riska tak mengalami luka apapun saat rumahnya runtuh. Meski demikian, Riska sempat syok dan segera dibawa ke Puskesmas Jagir untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Evakuasi Reruntuhan

Petugas langsung membersihkan reruntuhan rumah usai diterjang hujan dan angin kencang. Evakuasi dilakukan dengan membersihkan puing-puing reruntuhan rumah.

"Untuk penanganan selanjutnya kita lakukan pembersihan pada puing-puing. Kalau dilihat dari luas tanah dan kondisi bangunan, dalamnya tidak rusak, yang rusak hanya sisi depan," kata Camat Wonokromo Maria Agustin Yuristina.

Sedangkan untuk proses pembersihan, pihaknya hingga malam hari membersihkan reruntuhan. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, aliran listrik di rumah yang runtuh sementara dimatikan.

"Yang utama kami nonaktifkan aliran listrik," ujar Maria.

5. Penghuni Diminta Mengungsi

Maria pun mengimbau Destiadi dan Riska tak menghuni rumah itu untuk sementara waktu. Ia menyarankan mereka tinggal di rumah tetangga atau saudara terlebih dulu.

"Kalau memang bahaya tidak usah ditempati, kalau memang sesuai dengan sop pengecekan aman bisa ditempati. Untuk sementara kami imbau menempati hunian lain. Kita ikuti prosedur yang ada karena luas lahannya pun luas," tandas Maria.




(irb/sun)


Hide Ads