Petugas masih membersihkan reruntuhan rumah di Jalan Kembang Kuning V nomor 10 Surabaya usai diterjang hujan dan angin kencang. Beruntung dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa.
"Untuk penanganan selanjutnya kita lakukan pembersihan pada puing-puing. Kalau dilihat dari luas tanah dan kondisi bangunan, dalamnya tidak rusak, yang rusak hanya sisi depan," kata Camat Wonokromo Maria Agustin Yuristina, Sabtu (9/3/2024).
Sedangkan untuk proses pembersihan, pihaknya hingga malam ini membersihkan reruntuhan. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, aliran listrik di rumah yang runtuh untuk sementara dimatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang utama kita nonaktifkan aliran listrik," ujar Maria.
Maria membenarkan saat rumah runtuh, seorang penghuni bernama Riska yang tengah mengandung diketahui terjebak di dalam. Riska diketahui beristirahat saat rumahnya runtuh. Beruntung Riska tak terluka dan sudah mendapat penanganan di Puskesmas Jagir.
"Korban syok dan kebetulan tidak luka, sudah ditangani tim medis dan sudah dibawa ke Puskesmas Jagir," tandas Maria.
Maria mengimbau untuk sementara waktu Destiadi dan Riska tak menghuni rumah itu. Ia menyarankan mereka agar tinggal di rumah tetangga atau saudara terlebih dulu
"Kalau memang bahaya tidak usah ditempati, kalau memang sesuai dengan sop pengecekan aman bisa ditempati. Untuk sementara kami imbau menempati hunian lain. Kita ikuti prosedur yang ada karena luas lahannya pun luas," tandas Maria..
Sebelumnya, sebuah rumah di kawasan Kembang Kuning, Surabaya runtuh setelah diterjang hujan disertai angin kencang. Runtuhnya rumah diduga karena faktor usia bangunan.
Khaesar, salah satu saksi mengatakan peristiwa runtuhnya rumah tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Ia menduga runtuhnya rumah karena diduga sudah rapuh ditambah terjangan hujan dan angin kencang.
"Rapuh ditambah angin," kata Khaesar kepada detikJatim, Sabtu (9/4/2024).
(abq/iwd)