Ribuan Rumah di Dringu Probolinggo Terendam Banjir Kiriman dari Bromo

Ribuan Rumah di Dringu Probolinggo Terendam Banjir Kiriman dari Bromo

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 09 Mar 2024 20:25 WIB
Banjir rendam Dringu Probolinggo akibat kiriman air dari Gunung Bromo
Banjir rendam Dringu Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang terjadi di Pegunungan Bromo selama 5 jam pada Sabtu (9/3) membuat ribuan rumah di Kecamatan Dringu teredam banjir. Balita hingga lansia terpaksa harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Petugas gabungan dari TNI/Polri dan anggota BPBD Probolinggo berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Desa Dringu dan Desa Kedung Dalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Banjir yang sampai masuk ke halaman dan dalam rumah membuat warga memilih meninggalkan harta bendanya. Bahkan, ada perempuan lansia juga harus dievakuasi petugas menggunakan perahu karet setelah dilaporkan mengalami luka di bagian kepalanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Kedung Dalem Suhartono mengatakan air mulai meluap ke permukaan dan ke rumah warga diketahui sekitar pukul 17.00 Wib. Hal itu sempat diantisipasi oleh warga sejak pukul 16.00 WIB usai mengetahui informasi hujan lebat di pegunungan.

"Ini kan memang air kiriman (dari Gunung Bromo), jadi tidak bisa berbuat banyak. Untuk sekarang ini, desa sini (Kedung Dalam) yang besar dan hingga saat ini belum ada perkembangan banjir ini bisa surut," kata Suhartono.

ADVERTISEMENT

Untuk evakuasi, lanjut Suhartono, mobil ambulans sampai ketakutan untuk masuk ke area banjir. Ketakutan itu, tidak disebabkan hal-hal lain, melainkan takut tidak bisa balik lagi dan ikut terendam banjir.

"Banjir ini juga yang paling besar dibandingkan dengan tahun kemarin. Mobil ambulans saja tidak bisa ke sini untuk ikut membantu karena takut terjebak banjir juga, jadi malah bisa masalah baru lagi nantinya," ungkapnya.

"Saya pribadi berharap, ada solusi dan sentuhan (Oemkab Probolinggo) karena jika mengandalkan Dana Desa (DD) itu mohon maaf tidak akan mampu," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads