.webp)
Puluhan emak-emak menggelar demo di depan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber Surabaya (ITS). Mereka mendesak mahasiswa turun menyuarakan keluhan emak-emak terkait harga sembako terus melambung.
Emak-emak yang menyebut dirinya berasal dari ibu-ibu se Surabaya ini duduk di area Bundaran ITS sambil membawa berbagai poster. Salah satunya, "Mhs ojok turu ae sembako larang", "Ayo turun bantu rakyat", hingga "Marwah mahasiswa harapanku".
Selain membawa poster, mereka juga membawa beberapa sembako hingga sayur mayur sebagai simbol keresahan yang dirasakan. Mereka juga memakai masker dengan simbol silang, menggambarkan suara yang sudah terbungkam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Mak Ninik, Koordinator Komunitas Rumah Kemaslakhatan Indonesia mengungkap bahwa aksi hari ini digelar dengan harapan bisa menggugah para mahasiswa untuk membantu menyuarakan agar harga-harga bahan pokok bisa turun.
"Ingin menggugah mahasiswa karena selama ini melihat anak-anak masih tertidur lelap dengan adanya sembako yang harganya ndak karu-karuan, mencekik leher, kita dari emak-emak itu sudah merasa tidak mampu lagi untuk yoopo iki, makanya kami minta untuk mahasiswa terutama dari ITS untuk bangkit yoopo carane sembako ini bisa diturunkan," ujar Ninik saat dijumpai di Bundaran ITS, Jumat (8/3/2024).
Tak hanya itu, Ninik juga menyebut dirinya berharap bisa mendapat perhatian dari para Ketua BEM se Surabaya untuk ditindaklanjuti menjadi aksi gerakan mahasiswa.
Para emak-emak ini tak hanya akan berhenti di ITS saja. Mereka akan menggelar aksi serupa di beberapa kampus lain. Beberapa kampus yang sempat disebut akan menjadi sasaran yakni Unair dan Unitomo Surabaya.
"Kami dari emak-emak lanjut dari kampus ke kampus untuk menggugah anak-anak itu semua agar terbangun dari negeri kita yang sedang tidak baik-baik saja," pungkasnya.
(hil/fat)
