Sejumlah bangunan di sekitar Mako Satbrimob Polda Jatim mengalami kerusakan imbas ledakan di Detasemen Gegana. Saat ini perbaikan bangunan mulai dilakukan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP William Cornelis Tanasale mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan sejumlah bangunan terdampak ledakan gudang penyimpanan bahan peledak (handak) sejak Senin (4/3) pagi.
"Hari ini kami sedang melakukan perbaikan di lokasi yang mengalami kerusakan. Di antaranya plafon kamar mandi, kusen, sampai lampu di sekitar lokasi," kata William saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (7/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William memastikan perbaikan sejumlah bangunan hingga malam ini masih berlangsung. Tidak hanya perbaikan di Subden Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim, tapi juga di kantor Kecamatan Krembangan dan juga Makodim 0830, Surabaya Utara.
![]() |
"Pendataan sudah kami lakukan sejak 2 hari pasca ledakan, saat ini proses pengerjaan (perbaikan) masih berlangsung," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Suroto. Menurutnya, sebelum perbaikan pihaknya mendata secara cermat supaya bisa melakukan perbaikan secara maksimal. Dia memastikan kembali bahwa kerusakan imbas ledakan hanya kerusakan material saja.
"Kami tidak menemukan rumah warga yang mengalami rusak berat, perbaikan masih terus kami lakukan. Kami sudah kroscek ke lokasi dan mendata kerusakan sejumlah bangunan," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di kantor Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim pada Senin (4/3/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Gegara ledakan itu, mengakibatkan 10 orang polisi terluka dan sejumlah bangunan di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman. Termasuk memeriksa sejumlah temuan dan menanti hasil dari Bidlabfor Polda Jatim.
(dpe/iwd)