10 Anggota Gegana Korban Ledakan Mako Brimob Surabaya Boleh Pulang dari RS

10 Anggota Gegana Korban Ledakan Mako Brimob Surabaya Boleh Pulang dari RS

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 05 Mar 2024 15:05 WIB
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto usai menjenguk personelnya di RS Bhayangkara Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menjenguk korban ledakan Mako Brimob. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menjenguk 10 anggota Gegana Brimob, korban ledakan Mako Brimob Surabaya yang dirawat di RS Bhayangkara. Ia memastikan para korban sudah pulih dan diperbolehkan pulang.

Dari pantauan detikJatim, Imam menjenguk 10 korban bersama Danpas Gegana Brimob Brigjen Rizal Arief Dewanto dan jajarannya. Ia mendatangi satu persatu kamar korban yang dirawat di RS yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu.

"5 personel sesak napas sudah baik-baik saja, lalu yang luka-luka sudah membaik hari ini, begitu juga yang terkilir cedera yang jaga di pos penjagaan, hari ini dipastikan sudah boleh pulang ke rumah masing-masing oleh tim dokter," kata Imam saat konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (5/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, 10 korban insiden ledakan dipastikan sudah dirawat intensif di RS Bhayangkara Samsuri Mertoyoso Surabaya. Bahkan, sudah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh tim Bid Dokkes Polda Jatim.

"Dan Insyaallah hari ini 10 korban ini sudah bisa dipulangkan karena menurut analisa dari tim dokter dan sudah dilakukan rontgen dan pemeriksaan-pemeriksaan bagian dalam tidak ada bagian yang signifikan dan hanya traumatik saja," kata Dirmanto saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (5/3/2024).

ADVERTISEMENT

Ia memastikan, tidak ada tambahan korban lain. Menurutnya, hanya 10 anggota Brimob itu saja yang terluka ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan di Mako Brimob Surabaya itu terjadi pukul 10.19 WIB, Senin (4/3). Ledakan berasal dari gudang tua yang menyimpan bahan peledak. Diduga sebuah mortir yang sudah didisposal meledak akibat terkena paparan sinar matahari.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menjelaskan, gudang yang meledak itu usianya memang sudah cukup tua. Gudang yang dibangun sejak 1951 itu berada di tengah permukiman padat penduduk. Oleh sebab itu, Polda Jatim akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan gudang tua itu.

"Menurut kami mungkin harus dievaluasi menyeluruh. Mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini kami bisa perbaiki yang lebih memenuhi standar penyimpanan bahan peledak, khususnya di tengah-tengah permukiman padat penduduk," beber Imam.




(hil/dte)


Hide Ads