2 Warga Arjosari Pacitan Ditemukan Tewas Bunuh Diri dalam Sehari

2 Warga Arjosari Pacitan Ditemukan Tewas Bunuh Diri dalam Sehari

Purwoto Sumodiharjo - detikJatim
Kamis, 07 Mar 2024 18:42 WIB
Lokasi bunuh diri di Pacitan
Lokasi seorang warga Pacitan ditemukan tewas bunuh diri (Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Dalam sehari, 2 orang di Pacitan mengakhiri hidup. Keduanya tewas gantung diri. Tak heran, kasus tersebut membuat warga sekitar gempar. Polisi pun turun ke kedua lokasi untuk penyelidikan dan membantu evakuasi.

Korban pertama berinisial ERN (44) warga Arjosari, Pacitan. Perempuan itu diduga nekat mengakhiri hidup karena putus asa penyakit insomnia yang diderita sejak tiga tahun lalu tak kunjung sembuh.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh putranya saat bangun pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Posisi mayat tergantung di pohon kelengkeng, tak jauh dari bangunan dapur.

"Anak korban berteriak manggil ayahnya. Kemudian mereka menurunkan jasad korban dari gantungan," kata kepala dusun setempat, M Janki Dausat, Kamis (7/3/2024).

Informasi yang dihimpun, sebelumnya ERN sempat membuat secarik surat wasiat permintaan maaf kepada keluarga. Terutama karena selama ini keluarga cukup banyak mengeluarkan uang untuk mengobatkan penyakitnya.

Di waktu hampir bersamaan, kasus gantung diri juga terjadi di desa tetangga yang masih satu kecamatan. Korban seorang laki-laki berinisial MH (52).

Jasad korban diketahui oleh Katmono, tetangga korban yang sedang melintas. Kala itu dia mendapati korban berada di atas pohon nangka. Katmono berusaha menyapa namun tak ada jawaban. Belakangan diketahui, ternyata korban gantung diri.

Kapolsek Arjosari Ipda Ferry Ardyanto membenarkan peristiwa memprihatinkan tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan yaitu dengan meminta keterangan saksi serta tindakan visum et repertum.

"Tidak ditemukan luka atau tanda penganiayaan pada tubuh korban," tandasnya.


(hil/iwd)


Hide Ads