Rulis sempat kaget. Itu setelah polisi menghentikannya saat melintas Jalan Ahmad Yani. Kala itu dirinya mengendarai motor bersama anaknya. Sayang, si anak tidak menggunakan helm.
Sadar melanggar, Ruli berhenti. Petugas Satlantas Polres Pacitan tampak menghampiri. Tidak untuk menilang, melainkan memberi imbauan. Bahkan polisi memberi si anak helm untuk dipakai.
"Sempat gugup. Saya kira mau ditilang. Ternyata dikasih hadiah. Terimakasih juga untuk imbauannya pak polisi, akan saya patuhi," katanya kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rulis tak sendiri. Beberapa pengguna jalan lain juga mengalami hal yang sama. Berawal dari terkejut, mereka akhirnya tersenyum lepas usai mendapat hadiah dari polisi berseragam lengkap.
Tentu saja petugas lebih dulu memberikan imbauan keselamatan berlalu lintas. Buah tangan yang diberikan pun beragam. Selain helm, ada pula pengendara yang memperoleh bunga maupun coklat.
"Alhamdulillah, Ya Allah. Nggak nyangka ternyata dapat 2 hadiah sekaligus. Yaitu pengetahuan dan cokelat," ucar Rini, pengguna jalan lain.
Kasatlantas Polres Pacitan AKP Nur Rosid mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya preemtif. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas.
Pendekatan secara persuasif, lanjut Rosid, diharapkan lebih efektif untuk memberikan pemahaman kepada pengguna jalan. Langkah itu juga disertai sosialisasi langsung ke banyak tempat, termasuk lembaga pendidikan.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan tertib berlalu lintas. Tentu muaranya kita harapkan bersama angka kecelakaan lalu lintas dapat terus kita tekan," harapnya.
Selama digelarnya Operasi Keselamatan Semeru 2024 di wilayah hukum Polres Pacitan, tercatat ada 630 pelanggaran. 28 pelanggaran terekam kamera ETLE mobile, serta 602 pelanggar diberikan teguran presisi.
(hil/fat)