Melihat Megengan dan Ziarah Kubur di Pemakaman Mr X Tulungagung

Melihat Megengan dan Ziarah Kubur di Pemakaman Mr X Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 06 Mar 2024 21:15 WIB
Megengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X Tulungagung
Megengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Ziarah kubur dan megengan menjadi salah satu tradisi umat muslim menjelang bulan Ramadan. Di Tulungagung, tradisi serupa juga dilakukan di kompleks makam khusus Mr X yang dikelola rumah sakit daerah setempat.

Makam khusus Mr X tersebut berada di samping kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Makam ini berisi sekitar 113 jenazah dewasa dan 31 jenazah bayi yang tidak diketahui identitasnya.

Meskipun makam jenazah tanpa identitas, keberadaan makam ini cukup terawat. Selama ini, petugas Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung secara rutin merawat makam yang berukuran 140 meter persegi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelang bulan Ramadan, belasan pegawai IKF dan direksi rumah sakit plat merah tersebut menggelar tradisi megengan atau doa bersama dan ziarah kubur di makam Mr X. Megengan dilakukan untuk mendoakan para arwah Mr X yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Megengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X TulungagungMegengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X Tulungagung Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Tradisi diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama di samping area makam. Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah kubur dan tabur bunga.

ADVERTISEMENT

Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Kasil Rokhmad mengatakan, doa bersama tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab instansinya terhadap ratusan almarhum di komplek pemakaman Mr X.

"RSUD dr Iskak punya tanggung jawab, ada makam dari pasien-pasien kami yang belum jelas identitasnya, namanya siapa, keluarga siapa belum jelas. Mungkin saat ini keluarga yang jauh juga mendoakan, kita di dekat sini juga punya tanggung jawab moral untuk mendoakan," kata Kasil, Rabu (6/3/2024).

Keberadaan pemakaman Mr X RSUD dr Iskak mulai diaktifkan pada 2009. Pemakaman Mr X berawal dari berbagai kasus penemuan mayat tanpa identitas di wilayah Tulungagung. Proses penguburan mayat Mr X seringkali menemui kendala, terutama lokasi pemakaman, karena tidak ada yang bertanggung jawab langsung.

"Akhirnya, setiap ada temuan mayat tanpa identitas dimakamkan di sini," jelasnya.

Megengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X TulungagungMegengan dan ziarah kubur di pemakaman Mr X Tulungagung Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Seiring berjalannya waktu, kapasitas makam tidak lagi mencukupi, sehingga pada 2015 makam Mr X tersebut penuh. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Bupati Tulungagung kala itu mengeluarkan surat keputusan (SK) terkait pemakaman mayat tanpa identitas.

Dalam SK itu diterangkan, pemakaman jenazah tanpa identitas dilakukan di makam umum tempat lokasi penemuan mayat.

"Walaupun sudah ada aturan yang ditetapkan pemerintah, tetap saja ada mayat pasien tanpa identitas yang tidak bisa dimakamkan di makam umum sesuai ketentuan karena berbagai alasan, hingga akhirnya terpaksa kembali dimakamkan di lokasi ini, salah satunya waktu pandemi COVID-19," jelasnya.

Kasil menambahkan, meskipun tanpa identitas, hingga kini pihaknya masih merawat dengan baik kuburan tersebut. Bahkan, setiap menjelang Ramadan, rutin digelar megengan dan ziarah kubur.

"Ada beberapa jenazah yang akhirnya teridentifikasi kemudian dipindahkan oleh keluarganya," ujar Kasil.




(hil/iwd)


Hide Ads