Tanggul Sungai Sadar Mojokerto Jebol, 500 Rumah dan 97 Ha Sawah Terendam

Tanggul Sungai Sadar Mojokerto Jebol, 500 Rumah dan 97 Ha Sawah Terendam

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 06 Mar 2024 16:06 WIB
banjir di mojokerto akibat tanggul sungai sadar jebol
Salah satu rumah warga yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Sadar (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Jebolnya tanggul Sungai Sadar sepanjang 25 meter menyebabkan banjir melanda Desa Kedung Gempol, Mojosari, Mojokerto. Banjir setinggi 60-100 cm ini merendam 500 rumah penduduk dan 97 hektare lahan pertanian. Jumlah warga terdampak mencapai 3.000 jiwa.

Banjir melanda 3 dusun di Desa Kedung Gempol. Yaitu Dusun Gempol Malang, Kedung Kudi, dan Balongcangak. Warga Dusun Gempol Malang Suyadi (60) menjelaskan, banjir terjadi sejak dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Banjirnya akibat jebolnya tanggul Sungai Sadar sekitar 25 meter, airnya meluber ke persawahan, lalu ke kampung. Masuk kampung mulai subuh tadi," terangnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (6/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketinggian banjir yang merendam permukiman penduduk di Dusun Gempol Malang sekitar 60 cm. Sedangkan ketinggian banjir yang merendam lahan pertanian sekitar 100 cm.

banjir di mojokerto akibat tanggul sungai sadar jebolBanjir di Mojokerto akibat tanggul Sungai Sadar jebol (Foto: Enggran Eko Budianto)

"Warga mengungsi sendiri ke rumah kerabat, ada pula yang mengevakuasi kendaraan sebelum mengungsi," ungkap Suyadi.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Kedung Gempol Ridwan membenarkan banjir besar ini dipicu jebolnya tanggul Sungai Sadar sepanjang 25 meter sekitar pukul 01.00 WIB. Tanggul tersebut jebol sebab tak kuat menahan derasnya arus sungai. Seperti diketahui, seluruh wilayah Mojokerto diguyur hujan deras kemarin sore hingga tengah malam.

"Jebolnya karena arus deras yang disebabkan hujan deras dari wilayah hulu. Jebol sekitar jam 1, awalnya 4 meter, kemudian melebar sampai 25 meter," jelasnya.

Banjir besar kali ini mengganggu aktivitas warga. Bahkan, semua sekolah di desa ini terpaksa diliburkan. Menurut Ridwan, sedikitnya 500 rumah warga Desa Kedung Gempol terendam banjir.

"Ketinggian banjir sekitar 100 cm. Warga terdampak sekitar 3.000 jiwa, juga tanaman padi baru tanam 1 bulan yang lalu seluas 97 hektare," tegasnya.

Ridwan menambahkan, saat ini warga sudah mengungsi ke masjid, balai desa dan puskesmas pembantu (Pustu) di Desa Kedung Gempol, serta ke rumah kerabat masing-masing. Pasokan makanan untuk para korban berasal dari dapur umum di lokasi.

"Kami juga kerja sama dengan Pemkab Mojokerto melakukan perbaikan tanggul yang jebol," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads