Plengsengan sepanjang 47 meter dan tinggi 8 meter di Jalan Sukun Gempol, Kota Malang, longsor. Reruntuhannya menutupi sungai kecil Kali Swereg tepat berada di bawahnya.
Petugas Linmas Kelurahan Tanjungrejo, Samji mengatakan, ambrolnya plengsengan di RT 9 RW 9, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, terjadi usai hujan deras mengguyur Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 17.20 WIB.
"Tahunya kalau ambrol itu ketika warga sekitar dengar suara kayak gempa dan tidak lama turap (Plengsengan) itu ambrol. Untung pada saat kejadian tidak ada korban," ujar Samji saat ditemui wartawan, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah juga, aliran Kali Swareg sudah dibendung, kalau tidak dibendung ya alirannya bisa meluap karena terkena reruntuhan plengsengan yang ambrol," sambungnya.
Usai kejadian, pihak BPBD Kota Malang melakukan asesmen dan memberikan bantuan terpal, paket family kit kepada warga yang rumahnya terdampak.
"Selain itu, pihak DPUPRPKP Kota Malang juga akan mendatangkan alat berat untuk mempercepat pembersihan reruntuhan plengsengan," kata Samji.
Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengaku dari hasil asesmen longsor itu disebabkan kondisi tanah yang labil karena ada saluran drainase dan tergerus air hujan.
"Ambrolnya plengsengan itu juga membuat pos kamling ukuran 2 x 1 meter yang berada di dekatnya rusak berat, termasuk saluran drainase sepanjang 50 meter dan lebar 2 meter juga ikut rusak. Dan masih sangat berpotensi terjadi longsor susulan di area tersebut," jelasnya.
Petugas BPBD Kota Malang dibantu warga telah membersihkan material longsor. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati.
"Kami juta telah memasang barikade line di lokasi, termasuk berkoordinasi dengan warga sekitar. Dan kami mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap selalu waspada akan potensi terjadinya bencana," tandasnya.
(dpe/fat)